London (ANTARA) - Sejumlah negara di dunia memberlakukan atau sedang mempertimbangkan untuk membatasi pengunjung dari China ketika negara itu mencatat lonjakan kasus COVID-19.

Amerika Serikat

Amerika Serikat mewajibkan tes COVID-19 bagi pelaku perjalanan dari China mulai 5 Januari.

Semua penumpang udara berusia 2 tahun ke atas harus menunjukkan hasil negatif tes yang dilakukan tidak lebih dari dua hari sebelum berangkat dari China, Hong Kong, atau Makau.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit meminta warga AS untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanan ke tiga wilayah itu.

Uni Eropa

Negara-negara Uni Eropa (EU) pada Rabu (4/1) meminta para penumpang udara dari China untuk memiliki bukti tes COVID-19 negatif sebelum menaiki pesawat.

Penumpang udara dari dan ke China juga diminta untuk memakai masker selama penerbangan.

Selain itu, EU melakukan tes secara acak pada penumpang yang datang dari China.

Air limbah pesawat dari China juga diperiksa di bandara-bandara EU.

Republik Ceko

Mulai 16 Januari, Republik Ceko akan mewajibkan pengunjung dari China untuk menunjukkan hasil negatif tes COVID, yang dilakukan maksimal 48 jam sebelum menaiki pesawat.

Meski tidak ada penerbangan langsung, aturan itu diberlakukan pada pelaku perjalanan dari China yang transit di negara lain.

Aturan tersebut tidak berlaku bagi warga negara Ceko.

Siprus

Tes COVID-19 negatif menjadi persyaratan bagi penumpang udara dari China ke Siprus mulai 15 Januari.

Latvia

Semua pengunjung yang menggunakan penerbangan internasional dari dan ke China dianjurkan untuk memakai masker selama penerbangan.

Pelaku perjalanan internasional dari dan ke China disarankan untuk mengikuti aturan kebersihan dan kesehatan yang ketat, menurut Baltic News Network.

Jerman

Jerman tengah menyusun aturan masuk bagi pengunjung dari China, tetapi belum memastikan kapan hal itu akan diberlakukan, menurut Menteri Kesehatan Karl Lauterbach, Kamis (5/1).

Yunani

Penumpang pesawat dari China harus menunjukkan hasil negatif tes COVID-19, yang dilakukan 48 jam sebelum terbang.

Pembatasan baru itu akan diumumkan dalam waktu dekat, kata pejabat pemerintah, Kamis (5/1).

Swedia

Pelaku perjalanan dari China harus membuktikan bahwa mereka tidak tertular COVID sebelum memasuki Swedia, kata pemerintah.

Inggris

Inggris mensyaratkan bukti negatif COVID sebelum keberangkatan kepada pengunjung dari China mulai 5 Januari, kata departemen kesehatan.

Prancis

Prancis akan mewajibkan pendatang dari China menunjukkan hasil negatif tes COVID, yang dilakukan kurang dari 48 jam sebelum keberangkatan.

Mulai 1 Januari, Prancis akan melakukan tes PCR secara acak kepada penumpang dari China di bandara, kata pejabat pemerintah.

Prancis mendesak 26 negara EU lainnya untuk melakukan tes COVID kepada pelaku perjalanan dari China.

Australia

Pelaku perjalanan dari China mulai 5 Januari diminta menunjukkan hasil negatif tes COVID, kata Menteri Kesehatan Australi Mark Butler.

India

India mengharuskan pendatang dari China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand untuk menunjukkan hasil negatif tes COVID.

Para penumpang dari negara-negara itu akan dikarantina jika menunjukkan gejala COVID atau terbukti positif.

Kanada

Penumpang pesawat dari China harus memiliki hasil negatif tes COVID-19, yang dilakukan maksimal dua hari sebelum keberangkatan, kata pemerintah.

Jepang

Hasil negatif dari tes COVID yang dilakukan dalam 72 jam sebelum berangkat dengan penerbangan langsung dari China menjadi keharusan, kata perdana menteri pada 4 Januari.

Aturan itu menambah regulasi yang masih berlaku bahwa penumpang yang pernah berada di China dalam tujuh hari sebelum berangkat ke Jepang akan diwajibkan menjalani tes usai mendarat.

Mereka yang terbukti positif akan dikarantina selama tujuh hari.

Italia

Italia telah mensyaratkan tes antigen COVID dan pengurutan genom virus pada semua pengunjung dari China.

Bandara utama di Milan, Malpansa, telah mulai melakukan tes kepada penumpang dari Beijing dan Shanghai.

Spanyol

Spanyol akan mewajibkan hasil tes negatif atau vaksinasi COVID secara penuh kepada pendatang dari China.

Malaysia

Malaysia akan memeriksa gejala demam semua pendatang dan menguji air limbah pesawat yang tiba dari China.

Taiwan

Pusat Komando Epidemi Taiwan mulai bulan ini mengharuskan semua penumpang dari China untuk menjalani tes PCR saat kedatangan.

Korea Selatan

Korsel akan mewajibkan pelaku perjalanan dari China, Makau, dan Hong Kong untuk menunjukkan hasil negatif tes COVID sebelum keberangkatan, kata otoritas kesehatannya.

Maroko

Maroko memberlakukan larangan pada orang-orang yang datang dari China, apa pun kewarganegaraannya, mulai 3 Januari.

Qatar

Semua pendatang dari China yang tiba di Qatar mulai 3 Januari harus menunjukkan hasil negatif tes COVID, yang dilakukan dalam 48 jam sebelum berangkat, kata kantor berita QNA.

Belgia

Belgia akan memeriksa air limbah pesawat dari China untuk mengetahui apakah ada kandungan varian baru COVID, kata pemerintah, baru-baru ini.

Israel

Menteri Kesehatan Israel Aryeh Deri mengumumkan syarat tes COVID-19 bagi pelaku perjalanan dari China, menurut Times of Israel.

Belanda

Belanda akan mewajibkan pendatang dari China untuk menunjukkan bukti negatif COVID-19 sebelum mereka memasuki negara itu, menurut pemerintah Belanda, Jumat (6/1).

Aturan tersebut diberlakukan mulai Selasa (10/1).

Portugal

Pengunjung dari China yang memasuki negara ini harus menunjukkan bukti negatif COVID-19 dari tes yang dilakukan tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan, kata kementerian kesehatan setempat, Jumat (6/1).

Aturan itu mulai berlaku pada Minggu (8/1).

Negara itu mengatakan penumpang dari China bisa diminta untuk dites COVID lagi secara acak guna "pengurutan genom varian yang sedang menyebar".

Thailand

Thailand pada Senin (9/1) mencabut kebijakan yang diumumkan oleh regulator penerbangan sebelumnya, yang mengharuskan pengunjung internasional untuk menunjukkan bukti vaksinasi penuh atau surat pernyataan telah sembuh dari COVID.

Kementerian kesehatan pada Senin mengatakan bukti vaksinasi tidak diperlukan karena tingkat imunisasi global sudah cukup tinggi dan mereka yang tidak divaksinasi boleh masuk negara itu tanpa pembatasan.

Filipina

Filipina akan mengintensifkan pengawasan dan penerapan kendali perbatasan bagi pendatang internasional, khususnya dari China, kata kementerian kesehatan.

Sumber: Reuters


Baca juga: Jepang mulai wajibkan tes COVID negatif untuk pendatang dari China

Baca juga: Qatar wajibkan tes negatif COVID-19 untuk pelaku perjalanan dari China


 

Atasi COVID-19 di China, Shanghai tingkatkan pengiriman obat

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023