Jambi (ANTARA) - Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) mengunjungi (visitasi) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi terkait program pendirian fakultas kedokteran di perguruan tinggi tersebut.

Ketua KKI dr. Putu Moda Arsana mengatakan saat ini KKI melakukan visitasi untuk melihat langsung ke lapangan mengenai apa saja yang sudah dituliskan dalam proposal.

"Sekarang untuk langsung melihat ke lapangan, apakah yang di lapangan sesuai apa tidak dengan yang ditulis dalam proposal, sejauh ini kami lihat bagus, nanti hasilnya kami sampaikan setelah melalui beberapa tahapan," katanya saat visitasi ke UIN STS Jambi, Senin 

Dia menjelaskan KKI juga menyampaikan apa fasilitas yang patut diperbaiki sesuai rekomendasi KKI. Selanjutnya nanti Kementerian Pendidikan yang akan mengeluarkan izin operasional.

Baca juga: 50 hafiz Alquran lulus seleksi fakultas kedokteran UIN

Baca juga: Fakultas kedokteran UIN Maliki Malang "banjir" peminat


"Jadi izin operasional bukan dari kami, kami melihat kelayakan fasilitas dimana ada standar  yang harus dipenuhi," katanya menjelaskan.

Setelah nanti keluar rekomendasi, KKI terus melakukan pengawalan pendirian fakultas kedokteran ini dengan monitoring dan evaluasi.

"Bagaimana ini berjalan sehingga dokter yang dihasilkan memiliki kompetensi ilmu, skill, nilai dan perilaku sehingga menjadi dokter yang mampu menangani pasien secara holistik, baik biologi, psikologi, sosial dan spiritual," katanya.

Hal itu sejalan dengan konsep transintegrasi ilmu yang dilakukan UIN STS Jambi saat ini, bagaimana menciptakan ahli kesehatan yang memiliki spiritual yang kuat.

Sementara itu, Perwakilan dari Kementerian Agama RI dr. Sugeng mengatakan program kedokteran di UIN itu masih menjadi hal yang baru. Sehingga Kementerian Agama memastikan pemenuhan standar dalam pendirian fakultas kedokteran tersebut.

"Harus sesuai standar, dan yang menjaga KKI," katanya.

Jika UIN Jambi dalam waktu dekat ini berhasil membuka fakultas kedokteran ini, kata dia maka UIN Jambi menjadi kampus pertama di Sumatera yang berada di bawah naungan Kementerian Agama yang memiliki fakultas kedokteran.

Rektor UIN STS Jambi Prof. Suaidi menyatakan  siap melakukan perbaikan atas rekomendasi KKI terkait fasilitas fakultas kedokteran ini.

"Sekiranya ada yang perlu diperbaiki kita siap," katanya menjelaskan.

Kehadiran fakultas kedokteran ini menjadi wujud nyata visi transintegrasi ilmu UIN STS Jambi. "Ini akan membuat dokter masa depan didukung dengan ilmu keagamaan yang kokoh, " katanya.*

Baca juga: UIN Jambi kenalkan budaya-kearifan lokal ke mahasiswa internasional

Baca juga: UIN Jambi gandeng lembaga internasional tingkatkan kualitas SDM

Pewarta: Tuyani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023