Peshawar (ANTARA) - Abdul Latif Afridi, seorang pengacara Pakistan terkemuka dan aktivis hak asasi manusia, ditembak di ruang sidang sebuah pengadilan di Kota Peshawar, barat daya Pakistan, pada Senin, kata polisi.

Afridi dikenal sebagai kritikus yang vokal terhadap militer dan kelompok militan.

Mantan ketua asosiasi pengacara Mahkamah Agung Pakistan itu ditembak beberapa kali, yang tampaknya dilakukan oleh seorang pria bersenjata, di gedung Pengadilan Tinggi Peshawar, petugas polisi Kashif Abbasi mengatakan kepada Reuters.

"Kami telah menangkap tersangka di tempat kejadian," katanya.

Abbasi menambahkan bahwa tersangka penembak berpakaian layaknya seorang pengacara untuk mendapat izin masuk ke gedung pengadilan.

Dia mengidentifikasi pelaku sebagai Adnan Sami Afridi, yang tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan korban Afridi.

Pelaku tidak berusaha melarikan diri setelah beraksi, menurut kesaksian sejumlah pengacara yang berada di gedung.

Meskipun sepasukan polisi mengamankan gedung pengadilan itu, para pengacara tidak diperiksa di pintu masuk.

Sebelumnya, pengaturan keamanan di pengadilan telah dipertanyakan, terutama setelah seorang remaja menembak mati seorang warga negara Amerika Serikat keturunan Pakistan, yang diadili atas tuduhan penghujatan, di ruang sidang pada 2020.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengutuk insiden penembakan tersebut dan menyampaikan duka dan kesedihannya.

Afridi, aktivis HAM dan politik terkenal, telah mengkritik dugaan campur tangan militer yang kuat dalam politik Pakistan dan kelompok militan.

Baca juga: Prancis janjikan Rp167,1 miliar bantuan kemanusiaan untuk Pakistan
Baca juga: Sekjen PBB desak dukungan internasional untuk bangun kembali Pakistan

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023