Jakarta (ANTARA) - Wadah Papua Muda Inspiratif (PMI) bisa membangkitkan ekonomi masyarakat Tanah Papua melalui pengembangan usaha peternakan.

"Pengembangan peternakan hanyalah satu dari sekian banyak program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan PMI," kata Pengurus PMI Brigitta Hisage dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan khusus sektor peternakan, PMI sudah menjangkau peternakan ayam, babi hingga sapi. Brigitta sendiri merupakan peternak ayam petelur dengan nama usaha 'Brijid Farm'.

"Sebelum memulai usaha ayam petelur, saya bergabung dengan PMI, banyak kegiatan yang kami lakukan di bawah bimbingan Badan Intelejen Negara," katanya.

Brigitta menyampaikan hal itu saat menyambut kunjungan Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya yang juga Pembina PMI ke lokasi peternakan di Doyo Lama, Kabupaten Jayapura, Papua.

Brigitta mengatakan, usahanya yang belum genap satu tahun bisa maju hingga mempunyai 1.000 ekor ayam. Dia menargetkan penambahan ayam pada tahun ini mencapai 5.000 ekor ayam.

"Setiap bulan omset dari hasil ayam petelur sekitar Rp52 juta, kemudian dikurangi biaya pakan dan karyawan. Keuntungan bersih setiap bulan mencapai Rp30 juta," ungkapnya.

Brigitta mengajak anak muda untuk bisa menggeluti setiap peluang usaha, dengan tekad yang kuat dan kerja keras yang dilakukan pada saat merintisnya.

"Saya terima kasih kepada keluarga, rekan-rekan PMI, Presiden Jokowi dan Kepala BIN Budi Gunawan, atas dukungan yang diberikan. Saya mengajak anak muda Papua untuk bergabung di PMI," katanya.

Saat ini sudah ada 16 lokasi pengembangan peternakan ayam petelur di Provinsi Papua dan Papua Barat, bahkan direncanakan akan dibangun lagi 10 lokasi peternakan ayam pada Januari 2023.

Peternakan ayam petelur ini dikelola oleh para millenial anggota PMI, maupun masyarakat binaan.

Peternakan ayam yang dikelola profesional ini tersebar, yaitu di Kabupaten Manokwari ada empat unit usaha, Jayapura tiga unit usaha, Fak-Fak dua unit usaha, Jayawijaya dua unit usaha, Biak dua unit usaha, Sorong satu unit usaha, Keerom satu unit usaha dan Nabire satu unit usaha.

Pewarta: Fauzi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023