Hanya kaca bergetar sedikit
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,1 yang terjadi di 111 kilometer arah barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, dirasakan hingga ke wilayah Kota Malang, yang memiliki jarak kurang lebih 144 kilometer dari pusat gempa.

Salah satu warga Kota Malang, Jawa Timur, Nadiastika Rahana, di Kota Malang, Selasa mengatakan bahwa guncangan gempa dirasakan cukup kencang, namun hanya sesaat.

Ia merasakan guncangan gempa bumi kurang lebih selama dua detik.

"Terasa berguncang sebentar kurang lebih dua detik, tapi setelah itu tidak ada lagi. Semoga tidak ada gempa susulan," ujarnya.

Ia menambahkan, guncangan gempa bumi tersebut tiba-tiba dirasakan pada saat ia melakukan aktivitas di dalam rumah. Ia merasa terkejut akibat guncangan gempa yang terjadi beberapa saat tersebut.

Menurut dia, guncangan gempa bumi itu dirasakan cukup kencang namun tidak menyebabkan barang-barang yang ada di rumahnya di wilayah Kecamatan Klojen, Kota Malang berjatuhan. Hanya terdengar sedikit suara dari kaca yang bergetar.

"Hanya kaca bergetar sedikit, tapi tidak ada barang yang jatuh," ujarnya.

Sementara itu, warga Kabupaten Malang, Eddy Santoso mengatakan bahwa guncangan gempa bumi terasa beberapa saat.

Gempa bumi tersebut dirasakan pada saat ia bekerja di salah satu penyedia jasa ekspedisi di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

"Terasa bergoyang beberapa saat, ini lebih terasa dibandingkan gempa sebelumnya," katanya.

Ia menambahkan, gempa bumi tersebut tidak sampai menyebabkan adanya kepanikan dari sejumlah pengguna jasa ekspedisi pada saat berada di lokasi.

Ia bersama sejumlah pelanggan sempat terkejut saat gempa terjadi.

"Tidak sempat panik, tapi terkejut saja, karena goyangan memang dirasakan," katanya.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,14 derajat Lintang Selatan, 112,48 derajat Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 111 kilometer arah barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 65 kilometer dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023