Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Iwan Budianto meminta Komite Pemilihan (KP) untuk menghapus namanya dari daftar calon Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.

Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, Iwan mengatakan bahwa ia tidak mencalonkan diri dan tidak bersedia dicalonkan kembali sebagai Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027.

"Seperti janji saya sebelumnya, saya tidak ingin mencalonkan dan dicalonkan kembali menjadi Exco PSSI periode 2023-2027," kata Iwan.

Iwan menjelaskan, ia menyampaikan rasa terima kasih kepada pemilik suara PSSI yang sudah mendaftarkan dirinya ke Komite Pemilihan untuk kembali maju sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

Namun, lanjutnya, ia telah memutuskan untuk tidak lagi masuk dalam bursa pemilihan tersebut. Ia telah mengirimkan surat resmi kepada Komite Pemilihan terkait permintaannya untuk menghapus nama dalam daftar calon Waketum PSSI periode 2023-2027.

Baca juga: Dua menteri Kabinet Indonesia Maju bersaing jadi Ketum-Waketum PSSI

"Saya sudah berkirim surat dan meminta Komite Pemilihan untuk menghapus nama saya sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027," ujarnya.

Komite Pemilihan (KP) PSSI telah mengumumkan total 100 nama yang bakal menduduki kursi-kursi di Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027. Dari total 100 nama tersebut, ada lima orang yang merupakan bakal calon ketua umum dan 17 bakal calon wakil ketua umum.

Sejumlah nama dalam bakal calon ketua umum adalah AA La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir dan Fary Djemy Francis.

Sementara untuk nama bakal calon wakil ketua umum, di antaranya adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ratu Tisha Destria, sekretaris jenderal perempuan pertama PSSI, termasuk Iwan Budianto.

Baca juga: Mensesneg akan cek aturan perihal Erick Thohir daftar calon Ketum PSSI
Baca juga: Iwan Bule sebut situasi PSSI seperti "roller coaster" saat dipimpinnya


Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023