Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai adanya gelombang pasang laut yang berpotensi banjir rob di enam wilayah pesisir di Provinsi Maluku.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Ambon Ashar di Ambon, Selasa, mengatakan gelombang pasang laut tersebut, dikarenakan adanya fenomena Bulan Baru yang bersamaan dengan Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) pada 21 Januari 2023.

Baca juga: Baznas bantu warga terdampak cuaca ekstrem di Seram Timur-Maluku

Fenomena fase Bulan Baru yang bersamaan dengan Perigee berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Wilayah yang berpotensi terjadi banjir pesisir atau rob, yang diprediksi terjadi pada rentang tanggal 21-24 Januari 2023 di enam wilayah, yakni pesisir wilayah Seram Bagian Timur, Selatan Pulau Seram, Pulau Ambon - Lease, pesisir Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Kai, dan pesisir Kepulauan Aru.

"Secara umum banjir rob ini berdampak terhadap aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," katanya.

Ia menyatakan masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya fenomena banjir rob yang diprediksi terjadi pada rentang waktu tersebut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan perkembangan informasi cuaca maritim dari BMKG, melalui call center BMKG 196, laman maritim.bmkg.go.id, media sosial BMKG atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Baca juga: Dampak kerusakan air laut pasang di Kabupaten Buru ditinjau BPBD

Baca juga: 20-an Desa di Maluku Tenggara terendam rob

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023