bisa meraih omzet Rp5 juta bahkan 8 juta per hari
Jakarta (ANTARA) - Pedagang lampion dan hiasan di pasar Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat, kebanjiran pembeli menjelang perayaan tahun baru Imlek yang jatuh pada Minggu (22/1).

"Kami bisa meraih omzet Rp5 juta bahkan 8 juta per hari atau naik 100 persen dibanding saat normal," kata Candra salah seorang pedagang yang berjualan di  Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu.

Candra mengatakan kondisi ini berbanding terbalik ketika imlek tahun lalu pada masa pandemi COVID-19 yang hanya bisa meraih omzet Rp400 hingga Rp500 ribu saja.

"Dulu bisa jual aksesori Imlek buat kebutuhan makan hari itu aja sudah untung. Kalau sekarang Alhamdulillah sudah lebih baik," jelas dia.

Candra mengatakan kenaikan penjualan mulai dirasakan sejak Senin (16/1) serta diperkirakan masih terus berlangsung hingga perayaan Imlek.

Di lokasi yang sama,  pedagang lain, Dony Saputra mengaku dirinya juga mengalami kenaikan penjualan.

Dalam sehari, beberapa barang laris terjual mayoritas membeli lampion dengan kisaran Rp190 ribu hingga Rp 1,5 juta.

Selain itu, hiasan tempel seharga Rp 75.000 hingga Rp 95.000 juga ikut laris diburu pembeli.

Kemudian untuk aksesori yang paling murah, Dony menunjuk tumpukan amplop dengan ornamen Imlek yang tersusun rapi di lapak dagangannya.

"Kita jual amplop untuk angpao harganya Rp3.000 sampai Rp 5.000. Itu juga laris manis dibeli orang," jelas dia.

Dia berharap kondisi ini terus berlanjut sehingga semua pedagang bisa meraih keuntungan.

"Minimal bisa balik modal bang," kata dia.
Baca juga: Album Asia: Menilik meriah dekorasi sambut Imlek di Jakarta dan Hanoi
Baca juga: Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus berlanjut selama libur Imlek
Baca juga: Dari Gedung Candra Naya hingga Petak Enam, tur Pecinan rayakan Imlek
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023