Ini merupakan pasar dan sebetulnya kita mampu membuat produk tersebut. Hanya selama ini mesin yang dihasilkan lembaga pendidikan berhenti di level prototipe
Bandung (ANTARA) -
Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung dan PT CNC Controller Indonesia mengembangkan mesin perkakas CNC Milling type MTU 200 pro version, yang dapat mendukung proses pembelajaran teknologi CNC di lembaga pendidikan dan daya saing produk UMKM Tanah Air.

Mesin CNC (Computer Numerical Control) adalah mesin yang digunakan dalam industri manufaktur untuk menghasilkan komponen sektor teknik dalam jumlah besar dengan cepat.
 
Kepala Lab Produksi Mesin dan Perkakas Polman Bandung Haris Setiawan, Selasa, di Bandung, mengatakan, pada tahap awal pengembangan mitra industri mengidentifikasi kebutuhan pasar dan memberikan rekomendasi spesifikasi teknis mesin CNC milling yang dibutuhkan.
 
Masukan tersebut, kata Haris, kemudian disesuaikan dengan manufacturing availability dan fasilitas produksi di Polman Bandung untuk memastikan mesin ini dapat diproduksi.

Baca juga: Luhut tinjau pembangunan Politeknik Manufaktur dan simulator N-219
 
"Kemudian, dilakukan proses perancangan mesin CNC Milling dalam bentuk spesifikasi teknis," kata dia. Proses perancangan melibatkan berbagai pihak di jurusan, termasuk mahasiswa sebagai pembelajaran project based learning.
 
Selain itu tenaga ahli dari teknik manufaktur dan pengecoran logam dilibatkan untuk proses evaluasi hasil rancangan, sebelum kemudian dirakit. 

Sementara itu Direktur PT CNC Controller Indonesia Farkhan mengatakan mesin CNC merupakan kebutuhan bagi sebuah usaha. Namun sayangnya mayoritas mesin CNC yang digunakan industri di Tanah Air, termasuk UMKM, merupakan produk impor.
 
"Ini merupakan pasar dan sebetulnya kita mampu membuat produk tersebut. Hanya selama ini mesin yang dihasilkan lembaga pendidikan berhenti di level prototipe," kata dia.
 
Oleh karena itu berkolaborasi dengan Polman, pihaknya mencoba melakukan penetrasi lebih dalam, menghasilkan mesin yang dimaksudkan untuk hilirisasi dan didasari kebutuhan fundamental.

Baca juga: Kemenperin kerja sama dengan Korsel kembangkan industri mesin perkakas

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023