Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh bersama tim Kementerian Polhukam serta pihak terkait lainnya di Aceh masih mencarikan tempat khusus atau penampungan untuk 241 pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh Besar.

"Sejauh ini kita masih mencari alternatif tempat penampungan para pengungsi Rohingya itu," kata Kepala Dinas Sosial Aceh Yusrizal, di Banda Aceh, Selasa.

Sebelumnya, sebanyak 241 pengungsi Rohingya yang terdampar di kawasan pantai Aceh Besar pada akhir Desember 2022 dan awal Januari 2023 saat ini masih ditampung sementara di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial Dinas Sosial Aceh.

Sejauh ini, kata Yusrizal, memang belum ada lokasi pasti terkait tempat penampungan khusus mereka di Aceh. Karena itu, pihaknya terus melakukan koordinasi lintas sektor terutama Polhukam untuk pemindahan pengungsi asing tersebut.

Baca juga: UNHCR ingatkan imigran Rohingya jangan lakukan perjalanan tidak resmi

Baca juga: 241 pengungsi Rohingya di Aceh Besar negatif COVID-19


"Kita segera duduk dengan lintas sektor terutama Kementerian Polhukam, Pemerintah Aceh hingga lembaga internasional," ujarnya.

Yusrizal menyampaikan, secara konsep untuk tempat penampungan mereka sudah ditentukan alternatif yaitu tetap berlokasi di Aceh Besar, kemudian bangunannya memang kosong atau sudah tidak dipergunakan lagi.

"Secara konsep tempat yang memang relevan dan cukup layak untuk peralihan dari UPTD Dinsos saat ini, bangunan yang luasnya lumayan dan tidak terpakai, itu kriteria yang diperlukan," demikian Yusrizal.

Dirinya menegaskan, terkait keputusan tempat penampungan pengungsi Rohingya tersebut baru diputuskan setelah adanya hasil koordinasi dan konsolidasi bersama Polhukam yang kebetulan juga sedang mengunjungi para imigran itu.

Aceh Besar telah dua kali didatangi pengungsi Rohingya yakni pada 25 Desember 2022 sebanyak 57 orang. Kemudian, Ahad (8/1) sebanyak 184 imigran Muslim tersebut kembali terdampar di wilayah Aceh Besar.

Saat ini Aceh Besar menampung sebanyak 241 warga Rohingya, dan semuanya ditempatkan sementara di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial Dinas Sosial Aceh.*

Baca juga: UNHCR: Pengungsi Rohingya hanya mencari kehidupan lebih layak

Baca juga: UNHCR fokus penuhi kebutuhan dasar pengungsi Rohingya di Aceh

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023