Jakarta (ANTARA) -
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengajak seluruh pihak untuk kembali melihat atau mempelajari sejarah perjuangan bangsa sebagai salah satu pendorong dalam pengoptimalan pemberdayaan pemuda untuk Indonesia yang adil, makmur, berdaulat, dan sejahtera.
 
"Ketika kita berbicara pemberdayaan pemuda di tahun 2023, saya ingin mengajak kita semua kembali melihat sejarah perjuangan bangsa kita. Ternyata, bangsa Indonesia, kemerdekaan Indonesia, diinisiasi oleh kaum pemuda," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat, dalam Forum Diskusi Denpasar 12 Edisi 133 bertajuk "Sinergi Strategis Pemberdayaan Pemuda Tahun 2023", sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Rerie Lestari Moerdijat di Jakarta, Rabu.
 
Lebih lanjut, Rerie memaparkan sejumlah tokoh yang berperan atau berjasa besar terhadap kemerdekaan Indonesia pada saat mereka masih berusia muda.
 
Di antaranya, adalah dr. Soetomo yang mendirikan organisasi pergerakan pertama di Indonesia, yakni Budi Utomo pada saat ia berusia 20 tahun. Lalu, ada pula Ki Hajar Dewantara yang masih berusia 19 tahun saat mendukung Budi Utomo melakukan pergerakan di bidang propaganda melawan pemerintah kolonial Belanda.

Baca juga: Wakil Ketua MPR sebut pemuda aktor utama pembangunan berkelanjutan

Baca juga: Menteri Sosial semangati pemuda Papua berlatih membangun kapal
 
"Ada juga Tjipto Mangoenkoesoemo di usia 20 tahun menulis kritik hubungan feodal dan kolonial. Sam Ratulangi baru berusia 24 tahun ketika berbicara mengenai pentingnya Indonesia bersatu dan Moh. Hatta di usia 17 tahun sudah menjadi pengurus Jong Sumatranen Bond di Batavia yang menginisiasi perlunya Indonesia merdeka,' lanjut Rerie.
 
Berikutnya, tambah dia, juga ada sosok Adam Malik yang pada saat berusia 20 tahun mempelopori pembentukan Kantor Berita ANTARA. Di waktu yang lebih lalu lagi, Rerie juga menyampaikan Sultan Hasanuddin dalam usia 22 tahun diangkat menjadi raja Kesultanan Goa dan memimpin perlawanan terhadap pemerintah kolonial.
 
"Dari catatan-catatan sejarah, begitu banyak anak muda, usia-usia muda mengambil peran secara nyata. Mereka bukan hanya berdiri tegak mengangkat senjata, melainkan juga melahirkan pikiran besar dan bernas yang melahirkan dan menghadirkan Indonesia saat ini," ujar Rerie.

Baca juga: Menpora: Pemerintah serius tingkatkan pembangunan pemuda Indonesia
 
Dengan demikian, kata dia, semangat itu harus diwarisi oleh bangsa Indonesia kepada generasi mudanya demi mewujudkan cita-cita pendiri bangsa, yakni menjadikan Indonesia sebagai negara dan bangsa yang adil, makmur, dan berdaulat.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023