Kami yakin dengan konsep social markerting, dalam jangka panjang perusahaan, masyarakat, dan konsumen, dapat manfaat berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) - Social marketing atau pemasaran sosial yang diinisiasi perusahaan untuk keberlanjutan dinilai lebih memperluas dampak positif dari program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) baik bagi konsumen, masyarakat, dan perusahaan itu sendiri.

"Kami yakin dengan (pelaksanaan) konsep social markerting, dalam jangka panjang perusahaan, masyarakat, dan konsumen, dapat manfaat berkelanjutan," kata Pemimpin SWA Media Group Kemal Effendi Ghani pada penyelenggaraan rekognisi "Indonesia Best Corporate Sustainability Inniatives" di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan Program Indonesia Best Corporate Sustainability Inniatives (IBCSI) tersebut sudah diselenggarakan selama tujuh tahun oleh Mix Marcomm, yang menghadirkan perusahaan dengan praktek terbaik dalam CSR mereka.

Baca juga: Praktisi ungkap pentingnya "brand guardian" di tengah potensi resesi

Pemimpin Redaksi Majalah MIX MarComm Lis Hendriani menjelaskan pihaknya konsep Philip Kotler dan Nancy Lee tentang "Marketing & Corporate Social Inniatives" dalam menilai perusahaan yang menjalankan CSR mereka.

Social marketing, lanjutnya, adalah upaya untuk mendorong perubahan perilaku khalayak sasaran melalui berbagai inisiasi yang fasilitasi perusahaan.

"Hal ini untuk mendorong dunia usaha menularkan inisiatif keberlanjutan mereka secara lebih luas, lebih kreatif, inovatif, dan relevan, dengan bisnis mereka," kata Lis.

Pada tahun ke-7 Program IBSCI pihaknya memberi penghargaan dalam tujuh kategori yaitu Creative Philantrophy, Employee Volunteering, Cause Promotion, Corporate Social Marketing, Responsible Business Practices, Circular Economy, dan Creative Shared Value.

Lis mengatakan sejak sejak 2020 MIX MarComm telah memperluas IBCSI ke kategori people yaitu Warrior Top Leader dan Warrior Team."Dan yang terbaru dari anugerah ini adalah hadirnya kategori baru Corporate Ecosystem yang memungkinkan perusahaan dapat melaksanakan inisiatif keberlanjutan dengan lebih mudah, lebih terarah, dan lebih efektif," katanya.

Untuk memenangkan rekognisi ini, lanjutnya, partisipan harus mengikuti tiga tahap penjurian yang penilaiannya berdasar empat aspek yakni konsep, eksekusi, potensi dampak, dan keberlanjutan.

"Selanjutnya khusus untuk memilih pemenang kategori Cause Promotion, kami melibatkan Ivosights, pemilik Ripple10 Digital Listening Tools," kata Lis. Hal itu dinilai penting karena program tersebut harus juga tersebar luas di sosial media seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube.

Pihaknya melibatkan enam orang dewan juri dalam IBSIC diantaranya Ambassador of International Association for Risk & Crisis Communications (IARCC) Herry Ginanjar, Program Development & Engagement Director IBCSD (Indonesia Business Council for Sustainable Development) Aloysius Wiratmo, dan Social Development Specialis Restu Pratiwi, disamping Edhy Aruman, Senior Editor Majalah MIX MarComm.

Adapun pemenang “Indonesia's Best Sustainability Initiatives dan Sustainability Warriors 2022" diantaranya Rene Sanchez Valle, Managing Director Multi Bintang Indonesia (Sustainabilitu Warrior Leader), Bank DBS Indonesia, Tim Program People of Purpose dan Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (Sustainability Warrior Team), XL Axiata (Best Sustainability Ecosystem), Indosat Ooredoo Hutchison, IDCamp (Creative Philantrophy), Bank DBS Indonesia, People of Purpose (Employee Volunteering), Baitulmaal Muamalat, Produksi Kopra Putih dan Arang (Circular Economy), Semen Baturaja - Pengelolaan Lahan Bekas Tambang Quarry (Responsible Business Practices), Kalbe Farma, Negeri Jahe Merah (Creating Shared Value), Austindo Nusantara Jaya - Inovasi Sosial Program Sapu Tangan Jarwo (Social Marketing), dan Rinso (Unilever) x Anteraja, Generasi Pilah Plastik (Cause Promotion).

Baca juga: Pakar: Strategi SDM perlu dirumuskan lagi, percepat pertumbuhan bisnis
 

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023