Jakarta, 27/9 (ANTARA) - Kementrian Kehutanan dan UN - REDD Programme Indonesia bekerjasama dengan Green Radio akan mensosialisasikan REDD+  melalui kegiatan talkshow, filler, spot iklan, mini feature di Radio yang akan mulai disiarkan selama satu minggu mulai tanggal 25 September 2012 di 5 (lima)  radio yaitu  Galasika, Nebula, Mahardika, RRI Palu dan Green radio KBR68H, Jakarta. Dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat umum akan fungsi hutan, pengaruhnya terhadap perubahan iklim dan juga apa itu mekanisme REDD+.

     Dari berbagai pertemuan pakar komunikasi dari berbagai institusi yang bergerak di bidang REDD+, disadari, bahwa tidak ada satupun program yang akan berhasil tanpa restu publiknya. Tidak terkecuali Program REDD+ di Indonesia. Hanya saja, restu publik, khususnya dari masyarakat yang banyak kehidupannya bergantung pada hutan, untuk program REDD+ di Indonesia masih belum jelas. Salah satu sebabnya  adalah belum terkomunikasikannya  REDD+ ke level masyarakat secara benar dan utuh.

     UN - REDD Programme Indonesia adalah kerja sama inisiatif antara Kementerian Kehutanan RI, Food and Agriculture Organization (FAO), United Nations Development Programme (UNDP), dan United Nations Environment Programme (UNEP). Program ini bertujuan membantu dan mendukung pemerintah RI untuk secara bertahap membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan pelaksanaan REDD+ yang adil, setara, dan transparan, juga untuk mencapai kesiapan REDD+.  Badan - badan Persekutuan Bangsa-bangsa (PBB) ini menggunakan pendekatan terkoordinasi dalam program UN-REDD, dengan memanfaatkan beragam kompetensi dari badan-badan PBB yang berbeda untuk mencapai satu tujuan.  UN-REDD Programme Indonesia mengadakan peluncuran programnya di Sulawesi Tengah pada tanggal 13 Oktober 2010 setelah berdasarkan Kriteria Seleksi Provinsi Percontohan dan masukan pemangku kepentingan multipihak, provinsi tersebut terpilih menjadi Provinsi Percontohan.

     Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi  Ir. Sumarto, MM., Kepala Pusat Informasi Kehutanan, Kementerian Kehutanan.

   

Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2012