Lebak (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan potensi rob di pesisir barat Banten pada Jumat (20/1).
 
"Kami minta masyarakat pesisir barat Banten tetap waspada banjir rob itu," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tarjono saat dihubungi di Lebak, Kamis.

​​​​Potensi rob di pesisir barat Banten itu karena adanya fase new moon (bulan baru) dan perigee (titik terdekat Bulan dan Bumi) yang bisa meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
 
Kondisi demikian berpotensi menimbulkan rob di pesisir barat Banten pada Jumat (20/1).

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi banjir rob pesisir NTB jelang Imlek 2023
 
Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di pesisir barat Banten mulai Pantai Carita, Labuan, Panimbang, Sumur, dan Ujung Kulon agar meningkatkan kewaspadaan rob tersebut.
 
"Kami berharap jika terjadi air pasang maka masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Tarjono.
 
Diprakirakan, kata dia, cuaca pada Jumat (20/1) secara umum di wilayah Banten saat pagi hari hingga sore didominasi berawan tebal hingga hujan ringan, sedangkan pada malam hari hingga dini hari dominasi berawan.
 
Suhu udara berkisar 23-31 derajat Celsius, kecepatan angin berkisar 10-20 km/jam dengan arah barat.
 
Untuk tinggi gelombang di pesisir pantai utara Banten berkisar 0,5-1,25 meter (kategori rendah).
 
Begitu juga tinggi gelombang di Selat Sunda bagian selatan dan selatan Banten tinggi gelombang 2,5-4 meter (kategori tinggi).
 
"Kami minta nelayan, wisatawan dan pelaku pelayaran meningkatkan waspada tinggi gelombang selatan Banten guna menghindari kecelakaan laut," katanya.
 
 
 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023