setiap orang terduga TBC mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) memeriksa ribuan penderita tuberkulosis (TBC) di daerah itu pada tahun lalu.

"Ini sesuai dengan target salah satu indikator standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan yakni setiap orang terduga TBC mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi, di Jakarta, Jumat.

Yudi menuturkan selama 2022, sejumlah fasilitas kesehatan di Jakarta Selatan telah melayani pemeriksaan terhadap 45.763 orang terduga TBC.

Menurut dia, orang terduga TB adalah orang yang menunjukkan gejala ke arah TBC, sehingga perlu diketahui gejalanya untuk segera dicegah sejak dini.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengontrol dan mendata peredaran penyakit tuberkulosis di wilayah Jakarta Selatan.

Baca juga: Sudinkes Jakbar targetkan periksa 200 orang per hari berantas TBC

"Target temuan penderita TB tahun ini sebesar 11.995 kasus," tambahnya.

Yudi menambahkan, jumlah kasus positif TBC di Jakarta Selatan pada 2022 sebanyak 8.276 kasus dan pihaknya mengupayakan untuk memberikan pengobatan secara intensif.

"Masyarakat bisa mendatangi puskesmas dan pemeriksaan secara gratis," katanya.

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan memastikan program pemeriksaan terus bergulir untuk menekan jumlah angka penderita TBC di wilayahnya.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2023, salah satunya akan berfokus pada penanggulangan tuberkulosis (TBC) di tempat kerja, mengingat jumlah kasusnya yang besar.

Baca juga: Puskesmas Pulogadung buka poli khusus pasien TB

Saat Apel Peringatan Bulan K3 Nasional di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, Menaker Ida menjelaskan isu penanganan TBC di tempat kerja membutuhkan perhatian serius seluruh pemangku kepentingan ketenagakerjaan, mengingat Indonesia menempati urutan kedua negara dengan kasus TBC terbesar di dunia, menurut data WHO Global TBC Report pada 2021.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023