Jakarta (ANTARA News) - Indonesia meraup transaksi 3,09 juta dolar AS dan permintaan penjajakan (inquiry) dari berbagai negara seperti Rusia, Kazakhstan, Ukraina, Belarusia, Uzbekistan, Ghana, Latvia, dan Pakistan dalam World Food Moscow (WFM).

"Dengan partisipasi Indonesia pada pameran WFM diharapkan dapat mengenalkan produk makanan dan minuman Indonesia," kata Direktur Pengembangan Promosi dan Citra Kementerian Perdagangan, Pradnyawati, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut Pradnyawati, partisipasi Indonesia juga sebagai salah satu sarana promosi ekspor yang efektif sehingga dapat meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia.

Ia memaparkan, Paviliun Indonesia mendapat penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik pada pameran WFM 2012 yang diselenggarakan di Expocentre Moscow, Rusia, 17-20 September 2012.

Pemilihan tersebut dipilih berdasarkan tampilan paviliun Indonesia yang menarik dan produk-produk Indonesia yang ditampilkan dalam pameran tersebut juga sangat bervariasi.

Pameran itu merupakan ajang pertemuan "B to B" (pertemuan antarpebisnis) tahunan yang diselenggarakan ke-21 kalinya dan pameran kali ini diikuti 1.500 peserta dari 70 negara peserta antara lain Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Korea Selatan, Jepang, Turki, Amerika Serikat, Jerman, Italia, Prancis, Brasil, Australia, dan Meksiko.

Paviliun Indonesia dengan lahan seluas 72 meter persegi terdiri atas delapan peserta, yaitu PT Helmigs Prima Sejahtera, PT Andow Ngensowidjaja, PT Danora Agro Prima, PT Indofood CBP Sukses Makmur, PT Inti sari International, PT Keong Nusantara Abadi, PT Pondan Pangan Makmur Indonesia dan PT Toba Surimi Industries.

Rusia merupakan pasar potensial bagi Indonesia mengingat jumlah populasi lebih dari 142 juta jiwa dan letak geografis yang strategis.

Berdasarkan data Kemendag, neraca perdagangan Indonesia-Rusia pada tahun 2011 mencapai minus 817,38 juta dolar AS dengan tren ekspor meningkat sebesar 27,81 persen pada periode 2007-2011.

Sedangkan total nilai perdagangan antara kedua negara pada tahun 2011 mencapai 2,54 miliar dolar AS dimana nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Rusia mencapai 863,5 juta dolar dan impor Indonesia dari Rusia sebesar 1,28 miliar dolar AS.

Selain itu, Rusia menduduki posisi ke-30 sebagai negara tujuan ekspor Indonesia dengan jumlah porsi ("share") 0,53 persen pada tahun 2011.

(M040/A011) 

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012