Untuk libur Imlek kemarin rata-rata sekitar 70 persen. Sementara untuk hari biasa, tingkat okupansi berada pada kisaran 20 persen,
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang di Jawa Timur mencatat bahwa pada masa libur perayaan Imlek 2023, tingkat okupansi hotel di wilayah tersebut mengalami kenaikan dibanding hari-hari sebelumnya.

Ketua PHRI Kota Malang Agoes Basoeki di Kota Malang, Rabu, mengatakan bahwa perayaan Tahun Baru Imlek yang bertepatan dengan waktu akhir pekan, dinilai juga mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Kota Malang.

"Pada saat libur Tahun Baru Imlek ada peningkatan okupansi hotel di Kota Malang," kata Agoes.

Baca juga: PHRI sebut pencabutan PPKM jadi faktor okupansi meningkat pada Imlek

Agoes menjelaskan, rata-rata tingkat okupansi hotel di Kota Malang tersebut tercatat mencapai 70 persen secara keseluruhan. Kondisi itu, jauh lebih baik dibanding dengan hari-hari biasa selama Januari 2023, yang mana tingkat okupansi berkisar antara 20 persen per hari.

"Untuk libur Imlek kemarin rata-rata sekitar 70 persen. Sementara untuk hari biasa, tingkat okupansi berada pada kisaran 20 persen," ujarnya.

Menurutnya, selain libur perayaan Tahun Baru Imlek tersebut, tingginya kunjungan wisatawan di Kota Malang pada periode tersebut juga didorong peringatan Haul Akbar dan Harlah Ponpes Darul Hadist Al-Faqihiyyah ke-78.

Ribuan peserta peringatan haul memusatkan kegiatan di Kecamatan Klojen tersebut, berada di wilayah Kota Malang kurang lebih selama dua hari. Kehadiran peserta peringatan haul tersebut juga mendorong peningkatan okupansi hotel di wilayah tersebut.

"Selain libur Imlek yang bertepatan dengan akhir pekan, juga ada peringatan haul di Kota Malang (yang turut mendorong okupansi)," katanya.

Baca juga: PHRI Sumbar minta pemerintah daerah perbanyak kegiatan MICE di 2023

Berdasar catatan PHRI Kota Malang, pada periode libur akhir 2022, tingkat okupansi hotel di Kota Malang mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Tercatat, pada hari biasa rata-rata berkisar 60 persen, sementara pada saat akhir pekan mencapai 90 persen.

Salah satu penopang tingkat okupansi hotel di Kota Malang adalah adanya kegiatan Meeting, Incentives, Conferences and Exhibition (MICE). Penyelenggaraan rapat oleh pemerintah maupun sektor swasta, memberikan pengaruh positif terhadap sektor perhotelan.

Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang menyatakan sepanjang 2022, sebanyak 13,5 juta wisatawan berkunjung ke sejumlah destinasi wisata seperti kampung tematik, taman kota, serta pusat perbelanjaan di Kota Malang.

Pada 2023 kunjungan wisatawan ke Kota Malang diharapkan meningkat dengan adanya sejumlah kegiatan berskala nasional seperti kompetisi bola voli profesional Proliga dan Liga Bola Basket Indonesia (IBL).

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023