dua strategi kendali yang diyakini Menteri Kesehatan sebagai senjata ampuh dalam memitigasi potensi lonjakan kasus,
Jakarta (ANTARA) - Sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut pada akhir tahun 2022, perkembangan situasi pandemi COVID-19 di Indonesia hingga sekarang masih bertahan di garis aman, berkat strategi kendali yang sepenuhnya sudah dikuasai dan diterapkan oleh otoritas berwenang.

Terdapat dua strategi kendali yang diyakini Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin sebagai senjata ampuh dalam memitigasi potensi lonjakan kasus, yakni metode genom sekuensing sebagai radar untuk mendeteksi kekuatan musuh dan kekebalan tubuh masyarakat sebagai sistem pertahanan semesta.

Kemampuan radar di Indonesia diperkuat 56 unit alat uji sampel virus, bakteri, hingga jamur yang kini tersedia di 41 jaringan laboratorium di seluruh daerah di Indonesia, dengan kemampuan laporan mencapai 2.700 sampel per pekan.

Pada strategi pertahanan semesta, diterapkan metode ukur kadar antibodi masyarakat yang diperoleh secara alami akibat infeksi, maupun program vaksinasi pemerintah. Pengukuran dilakukan lewat serologi survei secara berkala setiap enam bulan.

Pada hasil serosurvei pertama dan kedua, tim dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) melaporkan sistem pertahanan masyarakat Indonesia terhadap virus COVID-19 sangat tinggi, naik dari 87 ke 98 persen dengan titer antibodi naik dari 400 unit/ml ke 2.000 unit/ml.

Kemampuan daya tahan tubuh tersebut terbukti secara epidemiologi tidak memicu lonjakan kasus di dalam negeri, bahkan pada saat varian baru sedang menyerang banyak negara.

Perkembangan situasi pandemi di Tanah Air sampai saat ini terus melandai konsisten dalam beberapa bulan terakhir. Kasus konfirmasi harian berkisar 238 kasus, atau menurun dalam sepekan sekitar 24,41 persen.

Angka kematian mencapai delapan kasus dalam sepekan. Walaupun ada sedikit kenaikan, angkanya masih di bawah 10 jiwa atau 2,39 persen. Pada indikator keterisian tempat tidur perawatan pasien (BOR), berkisar 2,68 persen, atau turun 13,31 persen dari laporan harian dalam sepekan.

Indikator positivity rate per 23 Januari 2023, berkisar 0,88 persen. Pergerakannya sangat landai di bawah 5 persen rata-rata kasus global. BOR sejak 9 Januari 2023 berada di bawah standar WHO maksimal 5 persen.

Varian terbanyak yang ada dalam catatan terakhir di Indonesia adalah XBB dan BQ.1, varian pendahulunya sudah hampir tidak lagi terdeteksi pada pasien yang terinfeksi.

Dua strategi kendali itu kian membuat Indonesia percaya diri untuk menyelesaikan etape transisi dari pandemi menuju endemi pada tahun ini, meskipun sejumlah potensi terjadinya lonjakan kasus masih tetap ada.


Importasi kasus
Dilansir dari laporan Reuters hari ini, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) China memublikasikan angka kasus infeksi harian COVID-19 tembus sekitar 7 juta lebih per 22 Desember 2022 . Sementara, angka kematian pada 4 Januari 2023 mencapai 4.000 lebih jiwa.

Angka itu dipublikasikan setelah pekan lalu ilmuwan pemerintah menyebut sekitar 80 persen dari 1,4 miliar warga China sudah terinfeksi Virus Corona. Situasi itu diperkirakan memicu gelombang infeksi lanjutan pada 2 hingga 3 bulan ke depan.

Sebelum kedatangan pandemi COVID-19, Tahun Baru Imlek dikenal sebagai migrasi tahunan terbesar di China. Pejabat administrasi Imigrasi Nasional setempat juga melaporkan, rata-rata 500 ribu orang keluar-masuk China setiap hari semenjak perbatasan dibuka kembali pada 8 Januari 2023.

Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, memasang target 253 ribu kunjungan wisatawan mancanegara dari China ke Indonesia, sebagai angka realistis untuk mengembalikan lagi ekonomi pariwisata Indonesia yang sempat menurun akibat pandemi.

Pada sisi lain, jumlah kunjungan wisman asal China sekaligus memicu kekhawatiran akan peningkatan kembali angka COVID-19 di Indonesia.

Importasi kasus yang dibawa para pelaku perjalanan mancanegara memang masih menjadi ancaman serius di tengah tren positif Indonesia mengakhiri pandemi, termasuk faktor alam yang memicu berbagai mutasi virus baru.

Radar di Indonesia berhasil mendeteksi mutasi teranyar, subvarian Omicron Kraken atau XBB 1.5, yang menginfeksi seorang pelaku perjalanan asal Polandia saat beraktivitas di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 11 Januari 2023.

Kraken dikenal memiliki kemampuan penularan yang cepat, tapi tidak mematikan atau menyebabkan pasien sampai masuk ke rumah sakit alias tanpa gejala.

Merespons hal tersebut, Kemenkes telah melakukan pelacakan terhadap tiga warga lainnya yang dilaporkan berinteraksi fisik dengan pasien, seorang di DKI Jakarta dan dua lainnya di Kalimantan Selatan. Hasilnya, semua negatif.

Vaksinasi

Sejak Omicron mendominasi COVID-19 di dunia, maka timbul berbagai jenis variasinya. Mula-mula ada BA.1, lalu BA.5 dan disusul dengan jenis lain, termasuk BQ.1 dan BQ.1.1. Vaksinasi merupakan kunci dari pertahanan semesta dalam menghadapi gempuran varian terbaru COVID-19 yang belakangan ini bermunculan.

Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Ke-2 bagi Kelompok Masyarakat Umum.

Tujuannya untuk memperpanjang masa perlindungan vaksin, sehingga antibodi masyarakat terus terjaga di masa transisi menuju endemi.

Vaksinasi dosis keempat atau booster kedua yang semula ditujukan hanya untuk tenaga kesehatan dan lansia, kini diperluas cakupannya kepada 70 persen masyarakat umum usia di atas 18 tahun.

Epidemiolog dari FKM UI Pandu Riono menyebut strategi perluasan cakupan vaksinasi booster kedua pada kelompok usia produktif per 24 Januari 20223 perlu dipertajam, hanya pada sasaran paling berisiko, yakni lansia.

Alasannya, program vaksinasi bersifat linear dengan lonjakan kasus secara nasional, atau muncul varian baru yang bersifat lebih menular dan berisiko memicu peningkatan kasus sehingga bila cakupan diperluas pada masyarakat usia produktif dikhawatirkan jumlah peserta tidak sesuai yang ditargetkan.

Kemenkes mengalokasikan stok vaksin COVID-19 sebanyak 9,3 juta dosis, yang kini tersimpan di pusat 7,2 juta dosis dan di daerah 2,1 juta dosis.

Jenis vaksin yang tersedia di antaranya 138.185 dosis vaksin Janssen, 3.344.772 dosis vaksin Pfizer, 8.404 dosis vaksin Sinopharm, 189.684 vaksin Zifivax. Sisanya, adalah vaksin produksi dalam negeri, di antaranya 1.171.755 dosis vaksin InaVac, dan 4.528.570 dosis vaksin IndoVac.

Booster kedua untuk masyarakat umum merupakan bentuk perlindungan usai PPKM dicabut karena sebagian dari masyarakat Indonesia rata-rata sudah lebih dari 5 bulan sejak menerima booster pertama atau dosis ketiga.

Diperlukan peran aktif masyarakat dalam membangun literasi positif tentang vaksin COVID-19, termasuk efek samping yang jauh lebih kecil kasusnya dibanding kalau terkena COVID-19. Manfaat dari vaksin justru jauh lebih besar dibandingkan risikonya.





 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2023