Jakarta (ANTARA) -
Petembak tuan rumah Fathur Gustafian belum meraih hasil maksimal pada hari pertama Piala Dunia Menembak atau ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Sabtu.

Turun dalam nomor pertama yang dilombakan, 10m air rifle putra, Fathur hanya finis urutan 14 dari 36 peserta babak kualifikasi setelah mengumpulkan poin 624,7 yang membuatnya gagal melaju ke  delapan besar.

Menurut Fathur, persaingan seri pertama memang ketat, apalagi peserta memang memiliki jam terbang dan pengalaman lebih tinggi dibanding wakil tuan rumah.

"Mesti banyak belajar lagi untuk bisa kayak mereka (petembak dunia). Tetapi untuk skor, saya stabil. Rekor saya 635 dan tadi 624. Untuk bisa menyamai rekor saya memang butuh waktu dan banyak tanding," kata Fathur kepada pewarta di Lapangan Tembak Senayan, Sabtu.

Fathur mengatakan untuk bisa bersaing dalam kejuaraan besar, petembak Indonsia membutuhkan pertandingan berskala internasional yang lebih banyak yang selama ini dilakukan petembak negara-negara lain  yang membuat mereka bisa bersaing ketat di posisi atas.

"Jam terbang mereka tinggi. Kita belum cukup banyak. Mereka setiap bulan di Eropa bertanding. Jadi sering bertemu satu sama lain. Kami juga sedang menuju ke arah sana agar bisa bersaing dengan mereka," ujar Fathur.

Fathur tampil dalam tujuh nomor lomba. Dia juga akan bertanding dalam nomor 10m Rifle beregu putra dan campuran, serta empat nomor 50meter yakni tunggal, beregu putra, campuran, dan 3 positions mixed team.

Baca juga: Jalani kisah asmara, petembak Fathur-Dewi tetap profesional

Pemenang 10m air rifle putra adalah Naoya Okada dari Jepang yang meraih skor 16 mengalahkan Konstantin Malinovskiy dari Kazakhstan dalam final, sedangkan perunggu disabet Marcus Madsen dari Swedia.

Pada nomor 10m air rifle putra, Indonesia juga menurunkan Davin Rosyiid Wibowo yang berada pada  posisi 23 babak kualifikasi dengan 620,6 poin, kemudian Pragra Duncan Taruma Negara yang finis urutan 25 dengan 620,3 poin.

Dua wakil lainnya adalah  Muhammad Perwira Hadi menempati urutan 35 dengan 615,5  poin dan Afif Izzudin pada posisi terakhir dengan 611,2 poin.

ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 diikuti lebih dari 250 atlet dari 32 negara. Indonesia sebagai tuan rumah menurunkan 32 atlet terbaik. 

Mereka akan turun dalam seluruh nomor, yakni 20 nomor, meliputi Air Pistol, Air Riffle, Tiga Posisi, Sport Pistol dan Rapid Fire Pistol yang masing-masing nomor tersebut akan terbagi lagi dalam kategori putra dan putri, serta beregu.

Bagi petembak Indonesia, ajang ini menjadi persiapan Asian Games 2023 di Hangzhou, China dan kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang salah satunya juga bergulir di Indonesia tahun depan.

Baca juga: Fathur-Citra tambah satu medali emas menembak

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023