Magelang (ANTARA News) - Semburan besar awan panas Gunung Merapi yang terjadi Minggu (14/5) sore mengakibatkan puluhan warga Gemer, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, minta segera di evakuasi malam ini. ANTARA News di Magelang, Minggu malam melaporkan, semburan awan panas Merapi terjadi sekitar pukul 17.30 WIB selama 10 menit membentuk cendawan bergulung-gulung. "Besarnya awan panas yang keluar dari Merapi itu membuat warga ketakutan sehingga mereka minta di evakuasi," kata Kepala Dusun Gemer, Naro. Sekitar pukul 19.34 WIB evakuasi telah berlangsung dan sedikitnya 70 jiwa warga Gemer terutama perempuan, jompo dan anak-anak--sekitar 30 orang di antaranya dibawa ke pengungsian Desa Tanjung, Kecamatan Muntilan--,dan lainnya ke pengungsian Dukun. Total warga Gemer sebanyak 210 jiwa. "Sudah tiga kali angkutan untuk mengevakuasi," katanya. Semburan awan panas berbentuk cendawan itu dilihat warga setempat sebagai hal yang menakutkan. "Kami semua takut, kami mau ke rumah saudara di desa Candi Kecamatan Dukun," kata Martinah (52). Menurut Naro, semburan awan panas tersebut sebagai yang terbesar dilihat warga Gemer akhir-akhir ini, kemungkinan akan ada yang lebih besar lagi nantinya, sedangkan letak dusun Gemer sekitar lima kilometer dari puncak Merapi. Sekitar pukul 20.10 WIB sejumlah warga berlarian dari pinggir jalan ke rumahnya karena takut ketika melihat awan panas dari Merapi. Sampai dengan saat ini banyak masyarakat yang berada di luar rumah berjaga-jaga kemungkinan adanya bencana Merapi, mereka antara lain sudah banyak yang membawa masker.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006