Istanbul (ANTARA) - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Turki pada Senin memperingatkan warganya tentang kemungkinan serangan terhadap tempat ibadah dan perwakilan diplomatik di Istanbul.

Peringatan tersebut adalah peringatan kedua yang dikeluarkan Kedubes AS dalam empat hari sejak insiden pembakaran Al Quran di Eropa

"Kemungkinan serangan balasan oleh teroris" dapat terjadi di sejumlah kawasan Kota Istanbul yang sering dikunjungi warga negara Barat, terutama di Beyoglu, Galata, Taksim, dan Istiklal. 

Pihak berwenang Turki sedang menyelidiki masalah itu, kata pernyataan tersebut.

Pada Jumat (27/1), beberapa kedutaan besar di Ankara, termasuk AS, Jerman, Prancis dan Italia, mengeluarkan peringatan keamanan atas kemungkinan serangan balasan terhadap tempat ibadah, menyusul insiden pembakaran kitab suci Al Quran di Swedia, Belanda dan Denmark.

Di lain pihak, Turki pada Sabtu (28/1) memperingatkan warganya terhadap "kemungkinan serangan Islamofobia, xenofobia, dan rasis" di AS dan Eropa.

Sumber: Reuters

Baca juga: Paludan berjanji akan bakar Quran lagi sampai Swedia gabung ke NATO
Baca juga: Erdogan: Jangan harap Swedia dapat restu Turki untuk gabung ke NATO
Baca juga: Turki panggil Dubes Belanda terkait penyobekan Al Quran di Den Haag

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023