Dewa United sekarang sudah mengumpulkan enam kemenangan dari tujuh pertandingan. Kekalahan perdana Dewa United terjadi pada 28 Januari lalu di tangan Prawira Harum dengan skor 93-81.
Anthony Johnson bermain dari bangku cadangan dengan performa menawan. Dia mencetak 14 poin, 13 rebound, dan empat assist. Kemudian dari barisan starter Dewa United ada empat pemain yang mencetak poin dua digit yaitu Xaverius Prawiro mengumpulkan 16 poin, Ramon Galloway 13 poin, Ferdian Purwoko 11 poin, dan Kevin Moses Eliazer Poetiray dengan tambahan 10 poin.
Baca juga: Dewa United menangi pertarungan sengit lawan Satya Wacana 79-72
"Tentu saja tim kami merindukan Kaleb (Ramot Gemilang). Dia pemain bagus, dan punya kontribusi besar di tim ini. Tapi kami berusaha untuk lebih baik setiap hari," kata pemain Dewa United Anthony Johnson terkait rekan setimnya yang harus absen karena menyaksikan kelahiran putranya. Kaleb absen dalam tiga pertandingan pada Seri Kedua IBL yang digelar di Malang.
Sementara dari tim Bumi Borneo, Cameron Ridley mencetak 14 poin. Randy Bell dan Calvin Chrissler sama-sama menyumbang 10 poin. Bumi Borneo kali ini hanya memasukkan 21 tembakan dari 64 upaya lemparan bola, atau persentasenya hanya 32 persen yang terbilang rendah untuk Bumi Borneo.
Di seri Malang ini, Bumi Borneo menyisakan satu pertandingan lagi melawan Prawira Bandung. Laga ini akan diselenggarakan pada hari Jumat, 3 Februari 2023.
Sementara Dewa United masih harus berhadapan dengan Tangerang Hawks pada hari yang sama untuk mengakhiri Seri Kedua IBL di Malang. Selanjutnya ke-16 tim akan melanjutkan Seri Ketiga IBL di Surabaya mulai 12 Februari mendatang.
Dewa United saat ini berada di posisi puncak klasemen sementara IBL dengan 6 menang dan 1 kalah, sedangkan Bumi Borneo berada di peringkat tiga klasemen dengan mengemas 5 kali menang dan menderita 2 kali kalah.
Baca juga: Pelita Jaya mainkan laga ketat tundukkan Hangtuah 99-78
Baca juga: Bima Perkasa dominasi permainan tumbangkan Pacific Caesar 93-53
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
