bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan yang saat ini mulai kembali membaik setelah pandemi
Jakarta (ANTARA) - Pemegang saham PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) merombak susunan dewan komisaris berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Aula Candi Bentar, Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara pada Rabu.

Dalam susunan Dewan Komisaris PJAA yang diterima wartawan di Jakarta Utara, Rabu, tercantum nama Sofyan A Djalil sebagai pengganti Thomas Lembong sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen serta nama Suhardi Alius menggantikan Geisz Chalifah sebagai Komisaris.

Perubahan susunan dewan komisaris itu, menurut Thomas Lembong, adalah bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan yang saat ini mulai kembali membaik setelah pandemi.

“Saya amat senang sekali, telah mendapat kehormatan besar untuk bisa berkarya dan berkontribusi di PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk," ujar Thomas Lembong dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Thomas menyebut PJAA sebagai sebuah perusahaan yang amat istimewa dan seyogianya memainkan peran penting dalam revitalisasi wilayah pesisir Jakarta dan wilayah Jakarta Utara.

"Saya percaya Ancol juga semakin serius dalam membantu memajukan visi Pemerintah Pusat dan Pemerintah DKI Jakarta terkait pengembangan wisata bahari di Indonesia,” ujar Thomas pula.

Sementara itu, Geisz Chalifah sebelumnya pernah menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Komisaris kepada publik beberapa waktu lalu.

Sehingga keputusan RUPSLB PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk adalah mengesahkan pengunduran diri tersebut.

Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mengucapkan terima kasih untuk semua arahan, masukan, ide, gagasan serta kinerja terbaik Thomas Lembong dan Geisz Chalifah pada masa-masa sulit pandemi COVID-19, sehingga perseroan berhasil melakukan pemulihan.

Sampai dengan September 2022, PJAA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp78,9 miliar, tumbuh 141 persen dibanding tahun lalu yang mencatatkan rugi sebesar Rp192,8 miliar. Hal itu ditopang oleh peningkatan pendapatan sebesar Rp386 miliar atau 158 persen.

Sosok Sofyan A Djalil  dikenal berpengalaman, baik di pemerintahan sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (2016-2022) maupun di korporasi.

Sedangkan Suhardi Alius ditunjuk untuk mengisi posisi komisaris PJAA menggantikan Geisz Chalifah. Meski saat ini, Suhardi juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Taspen (Persero) setelah sebelumnya berkarir di Kepolisian Republik Indonesia dan menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (2016-2020).

Susunan Dewan Komisaris Perseroan setelah RUPSLB sebagai berikut:
  • Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Sofyan A Djalil
  • Komisaris: Sutiyoso
  • Komisaris: Suhardi Alius​​​​​​​​​​​​​
PJAA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembang properti dan jasa rekreasi dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 72 persen dipegang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 18 persen oleh PT Pembangunan Jaya dan 10 persen dimiliki oleh publik.
Baca juga: Ancol tidak beri dividen kepada DKI pada 2020-2022
Baca juga: Legislator berharap Ancol gratiskan akses pantai seperti PIK 2
Baca juga: Ancol hadirkan atraksi burung maskot Jakarta dan Jakarta Utara

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023