Jakarta (ANTARA) - Indonesia akan mulai memetakan daftar kerja sama yang dapat memberikan dampak konkret sebagai bagian dari implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP).

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers setelah pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC) ke-32 di Jakarta, Jumat, menyatakan bahwa kerja sama tersebut akan melibatkan seluruh mitra di ASEAN.

Ada empat prioritas kerja sama dalam AOIP, yaitu konektivitas, maritim, pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan ekonomi.

"Indonesia akan mengidentifikasi daftar proyek yang konkret untuk implementasi AOIP yang akan melibatkan seluruh mitra ASEAN," ujar Retno.

AOIP, yang digagas oleh Indonesia dan disepakati pada 2019, merupakan penegasan posisi ASEAN dalam peranannya untuk menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik, yang mencakup Asia Pasifik dan Samudera Hindia.

AIOP mengedepankan pendekatan dialog dan kerja sama yang terbuka dan inklusif alih-alih kompetisi dan rivalitas. AOIP menegaskan bahwa ASEAN tidak akan berpihak pada negara besar mana pun dan akan menjaga perdamaian kawasan Indo-Pasifik.

Retno menuturkan selama keketuaan tahun ini, Indonesia juga akan berupaya memperkuat relasi ASEAN dengan Pasifik melalui kerja sama antarsekretariat ASEAN dan Pacifik Island Forum (PIF).

"Saya juga menyampaikan bahwa Indonesia juga akan menggelar beberapa kegiatan utama di bawah Forum ASEAN-Indo-Pasifik untuk mengimplementasikan ASEAN Outlook on Indo-Pacific," tutur Retno.

Forum-forum tersebut mencakup dialog kepemudaan dan pengembangan digital dalam mendukung SDGs yang akan dilaksanakan pada April mendatang, forum ekonomi kreatif pada Agustus, forum infrastruktur serta ASEAN Business and Investment Summit pada September 2023.

Baca juga: Menlu Retno jelaskan arti tema keketuaan Indonesia di ASEAN 2023
Baca juga: Indonesia akan perkuat kapasitas ASEAN respons tantangan kawasan

Baca juga: Indonesia bertekad tingkatkan peran ASEAN

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023