Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya penyediaan alat antropometri di posyandu guna mendukung program percepatan penurunan prevalensi stunting.  

"Ketersediaan alat antropometri di posyandu bermanfaat untuk meningkatkan akurasi hasil pengukuran pertumbuhan anak balita guna deteksi dini kasus stunting," kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Terkait hal tersebut, kata dia, pemerintah tengah berupaya menyediakan alat antropometri bagi seluruh posyandu.

Menurut dia, dengan ketersediaan alat antropometri di setiap posyandu akan membantu dalam percepatan penurunan prevalensi stunting.

"Untuk itu, pemerintah daerah yang di wilayahnya membutuhkan alat antropometri dan juga USG untuk segera mengusulkan ke Kementerian Kesehatan," katanya.

Menurut Muhadjir, pemerintah daerah memiliki peran yang sangat penting dalam upaya percepatan penurunan stunting.

"Penanganan stunting tidak akan terlaksana dengan baik tanpa peranan utama dari pemerintah daerah," katanya.

Pada saat ini, kata dia, fokus intervensi penanganan stunting adalah di daerah-daerah mulai dari tingkat desa dan kelurahan.

Oleh karena itu, kata dia, koordinasi penanganan stunting perlu dilakukan secara terpadu dengan berfokus pada wilayah sasaran dengan menggunakan seluruh sumber daya yang ada.

Muhadjir Effendy juga mengajak pemerintah daerah untuk terus memperkuat edukasi mengenai pentingnya protein hewani guna mencegah terjadinya stunting.

"Pemerintah daerah perlu terus melakukan edukasi dan sosialisasi tentang manfaat protein hewani guna mencegah stunting," katanya.

Menko PMK menyatakan optimistis jika upaya percepatan penurunan prevalensi stunting akan berjalan sesuai dengan target yang diharapkan melalui kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak.

Sementara itu, Menko PMK juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting. Pada saat ini pemerintah menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang.

Baca juga: Menko PMK jelaskan soal dana penanggulangan kemiskinan Rp500 triliun

Baca juga: Ahli: Posyandu berperan besar dalam edukasi ASI eksklusif

Baca juga: Jokowi ingin semua posyandu miliki alat timbang dan pengukur badan


Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023