Kami rapikan batang pohon yang cabangnya mengarah ke jalan serta mengganggu alur kabel
Jakarta (ANTARA) - Bupati Kepulauan Seribu Junaedi meminta para lurah di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Kepulauan Seribu Utara berinovasi di sektor pariwisata dengan menata lingkungan dan membuat taman wisata.

"Saya minta bulan ini ada dua wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara yang melakukan penataan kawasan dengan membuat taman," kata Junaedi di Jakarta, Senin.

Junaedi mengatakan, destinasi wisata baru perlu dibuat di setiap pulau yang ada di kabupaten tersebut agar dapat menarik lebih banyak wisatawan mengunjungi Kepulauan Seribu.

Dia pun mengapresiasi para lurah yang sudah melakukan penataan kawasan, seperti Lurah Pulau Panggang dan Lurah Pulau Pari, yang dinilai berhasil oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menata kawasan kumuh menjadi lebih baik.

Baca juga: Ratusan wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu jelang Tahun Baru 2023
Baca juga: Penginapan sederhana berperan penting bagi pariwisata Kepulauan Seribu


Hal itu dibuktikan dengan perolehan piagam penghargaan "Penataan Kawasan Terbaik tingkat Kelurahan tahun 2023" dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, beberapa waktu lalu.

"Saya minta bagi lurah yang belum melakukan, untuk memanfaatkan lahan milik pemerintah yang ada menjadi lokasi menarik. Lakukan inovasi-inovasi yang menarik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," kata Junaedi.

Junaedi berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat membantu para lurah dalam melakukan penataan. Salah satunya Unit Kerja Teknis (UKT) 2 Kepulauan Seribu yang membidangi pertamanan.

Lurah Pulau Panggang, Muhammad Fakih Burhanudin mengatakan, petugas UKT 2 Kepulauan Seribu pada Senin membantu penataan kawasan kelurahan setempat, termasuk saat menoping pohon dengan alasan agar tidak membahayakan kala musim hujan dan juga menambah elok kawasan Pantai Sunrise Pulau Panggang.

"Kami rapikan batang pohon yang cabangnya mengarah ke jalan serta mengganggu alur kabel," kata Fakih.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023