Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan lima isu penting yang akan diusung pada pilar kerja sama sosial budaya ASEAN.

"Terdapat lima isu penting yang akan diangkat dari pilar sosial budaya," kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut disampaikan usai menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kao Kim Hourn.

Baca juga: Pemerintah siapkan enam isu prioritas kerja sama sosial budaya ASEAN

Muhadjir menyebutkan, isu pertama adalah pendirian ASEAN Coordinating Centre for Transboundary Haze Pollution Control (ACC THPC), yang bertujuan untuk memfasilitasi kerja sama dan koordinasi ASEAN dalam mengatasi dampak kebakaran hutan dan lahan termasuk kabut asap lintas batas.

Kedua, pembentukan ASEAN Public Health Emergency Fund yang bertujuan untuk memperluas cakupan situasi darurat kesehatan di ASEAN yang dapat dibiayai melalui ASEAN COVID-19 Response Fund.

Ketiga, pembentukan ASEAN Village Network yang bertujuan mendukung percepatan pembangunan sosial dan ekonomi yang inklusif dan pencapaian kesejahteraan di kawasan.

Baca juga: Menko PMK kemukakan pentingnya pilar kerja sama sosial budaya ASEAN

Keempat, penyusunan ASEAN Guiding Document on the Implementation of the ASEAN Declaration on Promoting Competitiveness, Resilience, and Agility of Workers for the Future of Work.

Guiding document ini, kata dia, merupakan peta strategi menuju kaum pekerja ASEAN yang lebih kompetitif, tangguh, dan adaptif di tengah potensi disrupsi dunia kerja di masa depan, terutama pascapandemi COVID-19, dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN.

Kelima, penyusunan ASEAN Guideline on Protection of Migrant Workers in Crisis Situations dalam rangka memberikan perlindungan pekerja migran dan keluarganya dalam situasi krisis.

"Pada intinya posisi saya sebagai koordinator dari ASEAN Socio-Cultural Community atau ketua pilar sosial budaya ASEAN akan mendukung tugas-tugas Sekretaris Jenderal," kata Muhadjir Effendy.

Baca juga: Indonesia punya peran penting jaga stabilitas keamanan ASEAN

Sementara itu, Menko PMK mengatakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal ASEAN merupakan momen perkenalan sekaligus membahas rancangan program kerja ASEAN di pilar sosial budaya pada sidang tahunan yang akan diselenggarakan pada bulan Mei dan September mendatang.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023