Haikou (ANTARA) - Satu delegasi bisnis pemerintah provinsi Hainan di China selatan mengunjungi Jakarta baru-baru ini dan menyampaikan harapan untuk dapat bekerja sama lebih erat dengan Indonesia.

Delegasi bisnis pemerintah provinsi China itu juga mempromosikan investasi dan perdagangan antara Hainan dan Idonesia.

Delegasi bisnis Hainan mengadakan pertemuan dengan pihak Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dan mencapai kerja sama awal dengan Kapal Api Global, perusahaan makanan dan minuman terkemuka di Indonesia.

Presiden Kapal Api Global Indra Boedijono mengatakan bahwa kunjungan dan promosi tersebut menunjukkan tekad Hainan untuk keterbukaan dan pengembangan, serta antusiasme dan upayanya yang akan mendukung kerja sama ekonomi dan perdagangan bilateral. 

Indra mengaku optimistis mengenai kerja sama antara kedua belah pihak di masa depan.

Dia mengatakan bahwa perusahaannya memutuskan untuk membawa merek kopi dan makanannya ke Pameran Produk Konsumen Internasional China (China International Consumer Products Expo/CICPE) ketiga yang diadakan pada April tahun ini di Hainan. 

Pihak perusahaan itu juga akan melakukan kunjungan lapangan ke Hainan, dan menjajaki kerja sama di masa mendatang mengenai pendirian pabrik kopi, penyelesaian perdagangan, dan pemrosesan produk.

Menanggapi hal itu, delegasi bisnis Pemerintah Provinsi Hainan mengusulkan kerja sama antara Kapal Api Global dan Hainan di pasar kopi, dan menyambut perusahaan itu untuk mendirikan pabrik serta memperluas bisnisnya di Hainan.

Selama satu dekade terakhir, pasar kopi dan budaya minum kopi berkembang pesat di China. 

Menurut statistik, penghasilan pasar kopi China pada 2021 mencapai 381,7 miliar yuan, dan pada 2022 diperkirakan akan melampaui 485,6 miliar yuan, sehingga menyediakan banyak peluang bagi pelaku bisnis di industri kopi, termasuk perusahaan-perusahaan asal Indonesia.

Selain mengirimkan delegasi bisnis untuk mengunjungi Indonesia, hubungan antara Hainan dan Indonesia di tingkat pemerintahan juga kian mendalam.

Pihak Pemerintah Hainan mengatakan provinsi tersebut memiliki sejarah yang dalam dan hubungan yang erat dengan Indonesia, dan hal itu sejalan dengan keinginan dan kepentingan kedua bangsa untuk memperkuat pertukaran ekonomi, perdagangan, dan budaya.   

Tahun ini menandai peringatan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif antara China dan Indonesia serta Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI). 

Pemerintah Provinsi Hainan menyampaikan bahwa provinsi itu akan memimpin dalam mempromosikan kerja sama antara China dan Indonesia, termasuk di bidang pariwisata, perdagangan, dan diplomasi publik.

Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun menyampaikan bahwa Indonesia menantikan untuk lebih memperdalam kerja sama dengan Hainan dan mengupayakan pengembangan lebih luas dengan kerja sama yang lebih bermanfaat.

Kedutaan Besar RI di Beijing bersedia memainkan perannya dengan lebih baik sebagai penghubung dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pengembangan hubungan "sister province" antara Bali dan Hainan, kata Dubes Djauhari.

Indonesia telah menjadi mitra dagang terbesar Hainan di antara negara-negara ASEAN. 

Pada 2022, volume perdagangan antara Hainan dan Indonesia meningkat tiga kali lipat hingga mencapai lebih dari 10 miliar yuan. Volume perdagangan barang impor Hainan dari Indonesia pada 2022 melampaui 6 miliar yuan, atau dua kali lipat dari 2020.

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023