Salah satu kenangan yang dimiliki Wapres, karena Desa Bagu pernah menjadi lokasi Musyawarah Nasional (Munas) NU
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengawali agenda kunjungan kerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyambangi Pondok Pesantren Qamarul Huda, di Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Kamis sore.

Menurut penuturan Juru Bicara (Jubir) Wapres Masduki Baidlowi, kedatangan Wapres di Ponpes Qomarul Huda untuk menemui sahabatnya yakni salah satu tokoh sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Turmudzi Badaruddin atau biasa dipanggil Tuan Guru Bagu.

“Kenapa Wapres langsung datang ke sana? Pertama memang Wapres punya kenangan lama dan banyak bersama Tuan Guru Turmudzi,” tutur Masduki dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis malam.

Salah satu kenangan yang dimiliki Wapres, kata Masduki, Desa Bagu pernah menjadi lokasi Musyawarah Nasional (Munas) NU di era kepemimpinan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

“Jadi Bagu itu buat NU adalah tempat bersejarah, tempat bersejarah bagi Wapres dan bagi tokoh-tokoh yang lain,” ujarnya.

Selain itu, menurut Masduki, saat Wapres dipilih menjadi Rais Aam PBNU pada Muktamar Ke-33 NU di Jombang, Tuan Guru Turmudzi bertindak sebagai salah satu anggota Tim Ahlil Halli Wal Aqdi (AHWA) yang bertugas memilih Rais Aam.

“Ketika Wapres ini aktif di politik terutama di PKB juga bersama dengan beliau, bahkan terakhir aktivitas Wapres bersama Tuan Guru Turmudzi itu ketika Muktamar Jombang,” terangnya.

Baca juga: Wapres tegaskan NU harus bertransformasi sesuai perkembangan zaman

Selain itu, kata Masduki, kedatangan Wapres juga untuk menjenguk Tuan Guru Turmudzi, yang telah berumur 87 tahun, yang tengah terbaring sakit.

“Jadi kenangannya begitu banyak dan apalagi setelah Wapres mendengar bahwa Tuan Guru Turmudzi sudah tidak sesehat dulu,” ujarnya.

Masduki mengatakan sebelum Wapres berpamitan Tuan Guru Turmudzi sempat menyampaikan permohonan kepada Wapres untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit di kompleks Ponpes Qomarul Huda.

Terhadap permohonan ini, Wapres pun menyanggupinya.

“Wapres menyanggupi. Kapan waktunya? Antara sebelum Ramadan atau setelah lebaran nanti akan kita tentukan, tapi itu sudah menjadi komitmen dari Wapres untuk meletakkan batu pertama pendirian rumah sakit di Ponpes tersebut,” ujarnya.

Sebagai informasi, TGH Lalu Turmudzi Badaruddin lahir pada 1 April 1936 M atau bertepatan dengan 9 Muharram 1355 H di Bagu. Beliau merupakan putra dari pasangan Tuan Guru Haji Raden Badaruddin dengan Hj. Aminah binti Haji Ridwan.

Tuan Guru Turmudzi mulai terlibat di organisasi NU sejak 1970 dengan diangkat sebagai Rais Syuriyah Ranting Bagu dan juga menjadi Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang (MWC) Bagu Narmada.

Jenjang karir organisasinya pun terus menanjak hingga sejak 2008 ia menjabat sebagai Mustasyar PWNU NTB sekaligus Mustasyar PBNU. Saat ini juga Tuan Guru Bagu masih dipercaya sebagai Rais Syuriyah PWNU NTB masa khidmat 2019-2024.

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin akan resmikan BLK Komunitas di NTB
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin berkantor di Tanah Papua satu bulan


 

 

 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023