Tidak ada bentuk pelecehan-pelecehan apa pun
Jakarta (ANTARA) -
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menegaskan tak ada proses kekerasan dan pelecehan kepada siswa-siswi dalam proses pembelajaran di sekolah. 

"Kita sudah mengeluarkan (imbauan) agar tidak ada proses-proses kekerasan di sekolah. Tidak ada bentuk pelecehan-pelecehan apa pun yang bentuknya menyimpang dari proses edukasi, kita sudah keluarkan," kata Kepala Disdik DKI Jakarta Nahdiana di Jakarta, Jumat.

Nahdiana menegaskan hal itu terkait adanya dugaan oknum guru agama berinisial A yang melakukan pelecehan seksual terhadap siswi Sekolah Dasar (SD) di Duren Sawit, Jakarta Timur.
 
Dinas Pendidikan juga secara rutin melakukan evaluasi terhadap pegawai tenaga kontrak kerja individu (KKI).

Baca juga: DKI akan sanksi tegas oknum guru agama yang lecehkan siswi SD

"Dengan adanya kasus ini, menjadi perhatian kami untuk lebih ketat lagi dalam proses evaluasi tenaga KKI," kata Nahdiana.

Disdik DKI juga akan memberikan sanksi tegas kepada oknum guru itu bila terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap siswi SD.

"Kalau pelanggaran ini semuanya akan kita proses, nanti kalo terbukti akan dijatuhkan sanksi tegas. Semuanya akan kita proses. Ini masih dalam proses," ujarnya.

Oknum guru itu sedang dalam pemeriksaan di Polres Jakarta Timur, sehingga saat ini statusnya dinonaktifkan terlebih dahulu.

Baca juga: Ini modus pelecehan seksual terhadap siswa di Penjaringan
 
Pihaknya juga tak segan untuk mencabut status guru tersebut bila terbukti bersalah dalam penyelidikan kepolisian.

"Ya kalau memang itu harus dilakukan dan memang itu sesuai dengan yang sudah terbukti dalam penyelidikan ya, ya akan kita cabut," katanya menegaskan. Info yang dikumpulkan ANTARA menyebutkan, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang rilis akhir September 2022, hingga 2021 terdapat 5.332 unit sekolah di DKI Jakarta.

Ribuan sekolah tersebut terdiri dari sekolah negeri dan swasta, mulai dari jenjang SD sampai SMA, baik yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama.

Jika dirinci lagi, SD merupakan sekolah yang terbanyak di DKI Jakarta dengan jumlah mencapai 2.845 unit. Kemudian jumlah SMP di Ibu Kota sebanyak 1.327 unit sekolah, SMA sebanyak 584 unit sekolah dan SMK sebanyak 576 unit sekolah.

Adapun jumlah murid di tingkat SD-SMP-SMA/SMK di DKI Jakarta totalnya mencapai 1,7 juta murid. 

Rinciannya, murid SD sebanyak 903,78 ribu orang, murid SMP sebanyak 425,18 ribu orang, murid SMA sebanyak 206,63 ribu orang dan murid SMK sebanyak 207,47 ribu orang.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023