Banyuwangi (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat (10/2) petang mengakibatkan air sungai di kawasan perkotaan meluap dan merendam seratusan rumah warga di sejumlah titik.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Mujito mengatakan banjir luapan air sungai terjadi setelah sekitar dua jam Banyuwangi diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

"Secara umum banjir yang merendam rumah warga terjadi di sejumlah titik, seperti di wilayah perkotaan, salah satunya di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukang Kayu (Kecamatan Banyuwangi)," kata Mujito di Banyuwangi, Sabtu pagi.

Kampung Lebak, Kelurahan Tukang Kayu, kata dia, menjadi langganan banjir karena lokasinya sangat rendah sehingga banjir luapan air Sungai Kalilo merendam pemukiman warga dengan ketinggian sekitar satu meter.

Baca juga: Perjalanan KA Tawangalun tujuan Banyuwangi terganggu akibat banjir

Baca juga: Banjir lumpur landa puluhan rumah di Banyuwangi


Menurut dia, banjir luapan air sungai itu terjadi usai wilayah Banyuwangi diguyur hujan deras sejak pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB. Di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukang Kayu, tercatat sebanyak 39 kepala keluarga (KK) terdampak banjir.

"Tidak ada korban jiwa, karena selain sudah menjadi langganan banjir, warga sudah menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman sebelum banjir semakin tinggi," ujar Mujito.

Mujito mengemukakan banjir tidak hanya merendam sejumlah titik di wilayah kota Banyuwangi, namun hujan deras juga merendam rumah warga di Jalan Lingkar Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

"Hingga pagi ini banjir yang merendam rumah warga sudah berangsur surut. Tim Reaksi Cepat BPBD masih melakukan pendataan jumlah rumah warga terdampak banjir," katanya.

Data diperoleh, banjir luapan air sungai juga terjadi di Kelurahan Kepatihan, Kelurahan Pengantigan, Kelurahan Kebalenan, Kelurahan Pakis dan Kelurahan Sobo.

Baca juga: Kemensos siagakan dapur umum untuk korban banjir Banyuwangi

Baca juga: Banjir Banyuwangi akibatkan 415 rumah rusak

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023