Hampir semua OPD turut membantu warga membersihkan air bercampur lumpur banjir dan kami juga siapkan 1.000 nasi bungkus, termasuk air bersih/air minum,
Banyuwangi, Jatim (ANTARA) - Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC-BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu membantu membersihkan rumah warga pascabanjir akibat luapan air sungai dan menyiapkan 1.000 nasi bungkus.

Tidak hanya dari petugas BPBD, dari unsur lainnya seperti Tagana, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Pudam), TNI/Polri serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya juga turut membantu warga membersihkan air bercampur lumpur di rumah mereka pasca-banjir yang terjadi Jumat (10/2) malam.

"Sejak Jumat tengah malam air mulai surut, dan Sabu pagi hari ini kami bersama instansi lainnya membantu membersihkan air bercampur lumpur yang masuk ke rumah maupun di gang-gang permukiman warga," kata Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito di Banyuwangi.

Selain itu, lanjut dia, BPBD bersama Organisasi Perangkat Daerah atau OPD lainnya juga menyiapkan nasi bungkus dan dibagikan kepada warga terdampak banjir luapan air Sungai Kalilo di kawasan Kota Banyuwangi.

"Hampir semua OPD turut membantu warga membersihkan air bercampur lumpur banjir dan kami juga siapkan 1.000 nasi bungkus, termasuk air bersih/air minum," katanya.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Banyuwangi, pada Jumat (10/2) petang mengakibatkan air sungai di kawasan perkotaan meluap dan merendam rumah warga di sejumlah titik.

Banjir luapan air sungai terjadi setelah sekitar dua jam Banyuwangi diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Salah satu banjir terparah merendam pemukiman warga ketinggian air sekitar satu meter terjadi di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukang Kayu (Kecamatan Banyuwangi).

Kampung Lebak, Kelurahan Tukang Kayu, menjadi langganan banjir karena lokasinya sangat rendah sehingga banjir luapan air Sungai Kalilo merendam pemukiman warga dengan ketinggian sekitar satu meter.

Banjir tidak hanya merendam sejumlah titik di wilayah kota Banyuwangi, namun hujan deras juga merendam rumah warga di Jalan Lingkar Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

Hasil pendataan sementara petugas BPBD mencatat rumah warga terdampak banjir sebanyak 853 rumah, tersebar di Kelurahan Kepatihan 540 rumah, Panderejo 65 rumah, dan sementara di Kelurahan Tukang Kayu sebanyak 39 rumah. Sedangkan di Jalan Lingkar Desa Ketapang (Kecamatan Kalipuro) sebanyak 199 rumah, demikian Mujito.

Baca juga: Ratusan rumah warga Banyuwangi terendam luapan sungai

Baca juga: Perjalanan KA Tawangalun menuju Banyuwangi terhenti akibat banjir

Baca juga: Banjir lumpur menerjang puluhan rumah di Banyuwangi

Baca juga: Kemenkes mengalokasikan Rp 1,15 miliar untuk penanganan banjir bandang Banyuwangi

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023