Seoul (ANTARA) - Korea Selatan dan Amerika Serikat mengadakan latihan gabungan di pangkalan udara AS di kota barat daya pekan lalu untuk menangkal pesawat nirawak (drone) Korea Utara, menurut foto militer AS yang disiarkan pada Senin.

Latihan gabungan itu dilaksanakan karena Korsel berupaya untuk memperkuat kesiapan militernya setelah serangan drone Korea Utara pada akhir tahun lalu.

Diunggah pada Layanan Distribusi Informasi Visual Pertahanan Pentagon pada Jumat, sejumlah foto menunjukkan latihan gabungan itu berlokasi di Pangkalan Udara Kunsan di Gunsan, yang berjarak sekitar 275 kilometer di selatan Seoul, pada Selasa.

Salah satu foto menunjukkan tentara Angkatan Udara AS membidikkan dronebuster ke arah drone kecil yg disimulasikan sebagai milik musuh. Dronebuster adalah pengacau frekuensi radio yang dapat menetralkan drone musuh, menurut militer AS.

Baca juga: Nelayan Korsel temukan diduga "drone" Korut

Baca juga: Satu "drone" lagi ditemukan di gunung Korsel


Foto lain menunjukkan seorang tentara tim penjinak bom (EOD) Angkatan Udara Korsel memeriksa drone dengan menggunakan "baju anti bom" yang dirancang untuk melindungi personel dari kemungkinan bahan peledak yang dibawa drone musuh.

Penyusupan drone Korea Utara pada Desember 2022 telah menunjukkan ketidaksiapan militer Korsel dalam mengatasi pesawat kecil semacam itu yang berpotensi membawa senjata mematikan.

Untuk itu Korsel baru-baru ini muncul dengan serangkaian rencana untuk menangkal drone Korut, diantaranya mengadakan latihan reguler, membangun sistem berbagi target intelijen waktu nyata dan menyediakan aset kinetik dan non kinetik, seperti senjata pengacak sinyal drone.

Sumber: Yonhap-OANA

Baca juga: AS kerahkan drone tempur ke Korea Selatan

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023