"Dalam peristiwa ini seorang anak usia 8 tahun meninggal dunia karena tertimpa tembok pekarangan rumah di Dusun Sepi, Desa Buwun Mas," kata Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi.
Baca juga: Seorang anak di Sekotong Lombok Barat meninggal akibat banjir
Saat ini, kata dia, personel gabungan Polres Lombok Barat tengah fokus dalam membantu masyarakat terdampak banjir setinggi lutut kaki orang dewasa.
Hasil pemantauan, banjir melanda beberapa permukiman warga, di antaranya Desa Sekotong Tengah, Desa Persiapan Empol, dan Desa Taman Baru.
Baca juga: NTB usulkan dana rehab rekon pasca banjir Lombok Barat Rp104 miliar
Menurut Nyoman, banjir disebabkan tingginya curah hujan di wilayah Kecamatan Sekotong dan sekitarnya. Hujan terjadi sejak Senin pukul 04.30 Wita.
"Kami masih belum bisa pastikan berapa jumlahnya. Yang jelas saat ini kami tengah berupaya membantu warga yang terdampak dengan cara membantu membersihkan saluran air yang tersumbat," ucapnya.
Baca juga: Antara NTB-"Tangan Berbagi" sumbang buku anak-anak korban banjir
Personel Polres Lombok Barat bersama warga melaksanakan pembersihan rumah dan membersihkan sampah-sampah yang menyumbat saluran air.
Selain itu, melakukan pengaturan arus lalu lintas di jalan raya Sekotong, agar tidak menimbulkan kemacetan.
Baca juga: Pakar Unram: Daun sereh wangi bermanfaat tangkal nyamuk pasca-banjir
"Untuk saat ini, situasi sudah landai, namun karena masih tingginya curah hujan, sehingga personel masih siaga di lokasi banjir," katanya.
Kepala Bagian Operasional Polres Lombok Barat AKP Sulaiman Husen bersama Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta, juga turun langsung melakukan pemantauan dan pengecekan banjir.
Baca juga: Mensos kunjungi korban banjir dan serahkan bantuan di Lombok
Pewarta: Awaludin
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023
