Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggencarkan sosialisasi bagi warga korban gempa yang akan direlokasi dengan jaminan lahan pertanian yang mereka miliki masih dapat digarap dan lahan bekas rumah mereka akan dijadikan lahan terbuka hijau yang dapat dikelola.

Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana Syachrudin di Cianjur Senin, mengatakan, sosialisasi yang diberikan agar 496 warga di sejumlah titik relokasi dapat memahami kalau keberadaan perkampungan di zona merah dapat mengancam keselamatan ketika gempa besar kembali terjadi di Kecamatan Cugenang dan Cianjur.

"Sebagian besar warga masih bingung dengan lahan yang akan mereka tinggalkan termasuk perkampungan ketika direlokasi, namun Bupati Cianjur sudah memastikan tetap bisa digarap, termasuk lahan dan tanah bekas rumah tetap atas nama mereka," katanya.

Wabup Cianjur, menuturkan, legalitas bekas perkampungan yang masuk dalam zona merah seperti Desa Sarampad, Benjod, dan Desa Nagrak, tetap atas nama warga yang direlokasi meski mereka nantinya menempati rumah yang sudah dibangun pemerintah di tiga titik relokasi, Kecamatan Cilaku, Mande dan Cipanas.

Mereka masih bisa menggarap namun dengan catatan tidak mendirikan bangunan permanen di atasnya, termasuk di bekas perkampungan yang akan dijadikan lahan terbuka hijau yang juga dapat dikelola warga asal yang direlokasi.

"Pemerintah daerah sesuai petunjuk bupati, akan memberikan pelatihan dan pendampingan bagi warga yang siap menjadi pelaku UMKM, namun terlebih dahulu akan dilakukan pemetaan keterampilan apa yang dapat diberikan sesuai kemampuan masing-masing warga," katanya.

Mulyana menambahkan, dinas yang ditunjuk sebagai penghubung di masing-masing desa terdampak diharuskan menyosialisasikan terkait berbagai program bagi warga relokasi, sehingga saat mereka siap menghuni rumah baru di sejumlah titik tidak lagi bertanya-tanya.

"Dinas sebagai penghubung harus lebih bisa meyakinkan 496 warga kalau relokasi tidak akan merugikan mereka, karena lahan mereka di daerah asal masih tetap bisa digarap dan mereka mendapatkan berbagai program untuk pemulihan ekonomi di perkampungan relokasi," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023