Pakaian ditinggal di asrama, kita membutuhkan pakaian hangat karena di sini musim dingin bahkan bersalju juga
Serang, Banten (ANTARA) - Penjabat (Pj ) Gubernur Banten Al Muktabar melakukan komunikasi kepada sejumlah mahasiswa asal provinsi itu yang menjadi korban selamat gempa magnitudo 7,8 di Turki, Senin (6/2).

"Salam kangen dari kami di Indonesia, Bagaimana keadaan di sana? Jaga kesehatan kalian di sana dan tetap semangat belajar yang baik," kata Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia M Tito Karnavian secara virtual dari Pendopo Gubernur Banten, di Serang, Senin.

Baca juga: Keluarga WNI korban gempa Turki lihat penguburan via rekaman video

Al Muktabar langsung melakukan video call dengan dua orang mahasiswa asal Provinsi Banten yang saat ini sedang mengungsi di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, Turki.

Selain itu, Al Muktabar juga menanyakan terkait kegiatan pembelajaran di tempat kuliahnya tersebut setelah terjadinya gempa.

"Bagaimana kegiatan pembelajaran di sana setelah gempa? Kalian yang kuat dan semangat belajarnya. Salam untuk semua mahasiswa Banten disana dan semuanya yah, kita di sini terus mendoakan kalian," kata Al Muktabar.

Baca juga: KBRI Ankara masih cari satu WNI yang hilang di Turki

Sementara, Fajar Firdaus mahasiswa Universitas Gaziantep, Turki, asal Kota Cilegon, Provinsi Banten dan Maulana Andriansyah mahasiswa asal Kabupaten Serang, Provinsi Banten mengatakan, setidaknya terdapat sekitar 15 mahasiswa asal Provinsi Banten yang berada di KBRI Ankara.

Selanjutnya, mereka menyampaikan bahwa saat ini Turki sudah memasuki musim dingin bahkan bersalju.

"Pakaian ditinggal di asrama, kita membutuhkan pakaian hangat karena di sini musim dingin bahkan bersalju juga," kata Fajar.

Baca juga: Puluhan mahasiswa Jambi di Turki dievakuasi ke provinsi yang aman

Sedangkan, untuk proses pembelajaran, mereka mengatakan saat ini pemerintah Turki memilih untuk melakukan pembelajaran secara online.

"Kalau pembelajaran katanya kita akan online," katanya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait warga Banten yang menjadi korban gempa di Turki.
 

Pewarta: Mulyana
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2023