Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan 31 titik sumur bor yang telah selesai dibangun oleh Tim Universitas Pertahanan RI untuk mendukung kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Ini untuk mendukung ketersediaan air bersih sepanjang tahun bagi masyarakat, saat musim kemarau juga," kata Prabowo saat meresmikan pembangunan sumur bor di Dusun Kampih, Desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Rabu.

Prabowo mengatakan pada saat musim kemarau, warga di daerah ini kesulitan untuk mendapatkan air bersih sehingga pihaknya melaksanakan program pembangunan sumur bor dengan memanfaatkan teknologi pompanisasi yang biayanya lebih murah.

"Dengan teknologi baru kita terus mencari titik sumber mata air untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Menhan juga berpesan kepada para kepala desa maupun tokoh masyarakat untuk bisa mencari sumber mata air, khususnya di wilayah pesisir pantai yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat.

"Semua masyarakat atau nelayan yang ada di pesisir bisa mendapatkan kebutuhan air bersih," katanya.

Sementara itu, Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah Letnan Kolonel Kav. I.F. Andi Yusuf Kertanegara mengatakan Menhan Prabowo telah memerintahkan Universitas Pertahanan untuk membangun sejumlah sumur bor di NTB guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.

"Salah satunya seperti sumur bor dan bak penampungan air di Desa Teruwai ini, yang merupakan bantuan langsung dari Kementerian Pertahanan lewat Universitas Pertahanan," katanya.

Untuk itu, Menhan Prabowo datang dan menyerahkan langsung penggunaan sumur bor kepada masyarakat Desa Teruwai. Program ini merupakan kerja sama tim Universitas Pertahanan dengan Dinas PUPR dan ESDM Provinsi NTB.

Sementara tim eksplorasi dan pipanisasi titik sumber air bersihnya terdiri dari dosen-dosen Fakultas MIPA dan Teknik Militer Unhan.

"Sumur bos ini tersebar pada 22 titik di Pulau Lombok dan 11 titik di bangun di Pulau Sumbawa," kata Dandim.
 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023