Ende (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur mengimbau masyarakat pengguna jalan jalur Trans Flores arah Ende-Maumere untuk waspada dengan potensi longsor saat cuaca ekstrem bulan Februari 2023 ini.

"Mohon berhati-hati karena jalur yang rawan itu jalur Ende-Maumere, sepanjang jalan nasional Trans Flores itu rawan longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ende Maria Yasinta Sare di Ende, Rabu.

BPBD Ende telah melakukan koordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT untuk senantiasa mengawasi jalur tersebut khususnya pada musim hujan dengan intensitas hujan tinggi saat ini.

Jalanan itu berpotensi longsor dengan material batu dan tanah yang berserakan dan akan menghambat arus transportasi Ende ke Maumere maupun sebaliknya.

Baca juga: BPBD: Akses jalur utara Pulau Flores di Ende terputus akibat longsor

Baca juga: BPBD lakukan pembersihan material longsor di Manggarai Timur


"Mereka (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT) selalu punya alat yang stand by di beberapa titik yang memang rawan longsor. Dalam beberapa waktu ini masih aman, kita berharap tidak ada bencana," ujarnya melanjutkan.

Selain berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT, BPBD telah mengimbau para camat untuk memantau lokasi rawan bencana di daerah masing-masing.

BPBD mengeluarkan surat imbauan agar camat berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kelurahan untuk melakukan mitigasi bencana yang diperlukan dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana.

Yasinta menyarankan agar masyarakat berhati-hati dalam beraktivitas di luar rumah, khususnya warga yang melakukan perjalanan jauh. Apabila hujan disertai angin kencang, dia meminta pengguna jalan untuk mencari tempat berteduh yang aman dari potensi bencana alam.

"Segera evakuasi diri ke tempat yang aman apabila hujan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam," ucap Yasinta.

Kabupaten Ende merupakan salah satu kabupaten di wilayah NTT yang masih berpotensi mengalami hujan lebat sebagaimana prakiraan cuaca dari BMKG beberapa waktu lalu.

BPBD pun memperkuat koordinasi dengan pemangku kepentingan kebencanaan lain guna pengurangan risiko bencana akibat cuaca ekstrem saat ini.

"Kami berupaya meminimalisasi risiko yang terjadi akibat bencana, artinya pengurangan risiko bencana," katanya.

Baca juga: BPBD dan Polisi kerja sama atasi banjir di Manggarai Barat

Baca juga: BPBD: Akses jalan Trans Flores terdampak longsor sudah bisa dilalui


 

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023