Damaskus (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi berkunjung ke Damaskus, Suriah, pada Rabu, untuk pertama kalinya sejak dimulainya konflik Suriah pada 2011.

Safadi akan melanjutkan kunjungannya ke Turki untuk menunjukkan rasa solidaritas setelah gempa melanda negara itu pada 6 Februari, menurut sumber resmi.

Kunjungan itu akan berfokus pada kebutuhan bantuan kemanusiaan, serta bagaimana Yordania sebagai jiran yang menampung puluhan ribu pengungsi Suriah, dapat membantu operasi bantuan yang sedang berlangsung, kata sumber itu.

"Safadi akan membahas bantuan kemanusiaan serta kebutuhan lainnya yang diperlukan kedua negara (Turki dan Suriah)," kata Kementerian Luar Negeri Yordania.

Kemenlu Yordania menambahkan bahwa pesawat yang membawa sejumlah bantuan, akan diterbangkan pada Rabu ke kedua negara yang terdampak gempa itu.

Yordania telah melakukan pengiriman bantuan berjumlah besar ke kedua negara tersebut, salah satunya membantu pembangunan rumah sakit darurat di Turki, serta mengatur beberapa jalur penerbangan dan konvoi bantuan melalui perbatasan antara kedua negara.

Pemerintah Yordania yang berpusat di Amman, meski tidak pernah memutuskan hubungan dengan Suriah, tetapi memiliki jalinan yang tidak mulus dengan jirannya di sebelah utara tersebut.

Yordania, sekutu dekat AS, sebelumnya mendukung kelompok pemberontak arus utama yang telah berupaya untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al Assad.

Namun, Yordania kemudian mendukung kampanye militer yang dipimpin Rusia. Kampanye itu berhasil merebut kembali Suriah selatan dari kendali pemberontak.

Upaya untuk memperbaiki hubungan antara Suriah dan Yordania telah diupayakan keras sejak Presiden Assad berdialog dengan Raja Abdullah pada akhir 2021.

Yordania telah mengkritik pemerintahan Suriah karena telah gagal membendung operasi penyelundupan narkoba bernilai miliaran dolar ke kawasan Teluk Persia.

Menurut Amman, penyelundupan itu berhasil dilakukan lewat perbatasan Suriah karena didukung kelompok milisi yang menguasai Suriah selatan.

Terkait gempa Turki, sedikitnya ada sebanyak 35.418 warga Turki yang tewas karena gempa bumi 6 Februari, kata Presiden Turki, Tayyip Erdogan.

Kemudian, terdapat lebih dari 5.814 korban tewas di Suriah, menurut penghitungan Reuters dari laporan media pemerintah dan sebuah badan PBB.


Sumber: Reuters

Baca juga: Dubes Wajid temui WNI yang terdampak gempa bumi di Suriah

Baca juga: WHO desak jamin pengiriman bantuan lintas perbatasan Turki dan Suriah

 

Penerjemah: Kenzu Tandiah
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023