Jakarta (ANTARA) - Leukimia merupakan kanker yang paling sering dijumpai pada anak-anak kata Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk dr Hastarita Lawrenti dalam keterangan pers pada Kamis.

"Leukimia yang biasa kita kenal sebagai kanker darah, banyak sekali dijumpai pada anak-anak, bisa juga tumor atau keganasan yang ditemui pada otak dan sumsum tulang, atau keganasannya pada sel-sel saraf yaitu neuroblastoma," kata Hastarita.

Kanker lain yang juga sering kali menyerang anak-anak ialah tumor willem atau keganasan pada ginjal, limfoma atau keganasan pada kelenjar getah bening dan rabdomiosarkoma atau keganasan pada sel jaringan ikat misalnya di otot. Keganasan yang menyerang mata atau retinoblastoma, dan osteosarkoma atau keganasan pada tulang, juga sering kali dijumpai pada anak-anak apalagi usia di bawah lima tahun.

Keberadaan kanker pada anak sulit diketahui, apalagi anak-anak kecil belum tentu dapat mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Tapi, menurut Hastarita ada beberapa gejala yang harus dikenali orang tua pada anak terkait kanker supaya anak segera diperiksa oleh dokter.

Gejala tersebut di antaranya anak sering kali terlihat pucat, ada lebam atau memar, pendarahan, sakit tulang seperti bengkak atau benjolan tetapi tidak ada bekas jatuh dan infeksi.

"Harus hati-hati, atau kita bisa lihat dari mata. Kanker pada anak seperti mata kucing, ada manik putih di tengah area bola mata. Mata anak juling atau penglihatan anak kabur, juga harus diwaspadai. Ada juga tanda saat komunikasi, misalnya anak melihat ke arah kiri ketika orang tua memberikan barang di arah kanan," kata Hastarita.

Baca juga: Leukimia dominasi kasus kanker pada anak di Indonesia

Orang tua juga wajib waspada ketika perut anak membuncit, sering sakit kepala dari yang menetap kemudian berat, apalagi jika sakit kepala disertai dengan muntah.

"Harus diwaspadai juga ketika berat badan anak turun, demam, sering berkeringat di malam hari, benjolan di ketiak atau leher, namun tidak diketahui penyebabnya," kata Hastarita menambahkan.

Ketika anak mengalami tanda-tanda tersebut, kata dr Hastarita, anak harus segera diperiksa oleh dokter. Apabila terdeteksi kanker, pengobatan dan perawatan intensif pun dapat segera dilakukan.

Ketika menjalankan perawatan seperti kemoterapi, anak berisiko mengalami mual, muntah, hingga tidak nafsu makan. Dampak perawatan tersebut, berat badan anak turun dan mempengaruhi tumbuh kembang si kecil.

Di sisi lain, sayangnya belum ada nutrisi khusus untuk pasien kanker pada anak, hanya ada nutrisi untuk pasien kanker dewasa. Maka, perlu penyesuaian dosis dan menjadi kurang fleksibel jika diberikan kepada pasien kanker anak.

Oleh karena itu, Kalbe Farma akan menghadirkan Nutrican Xential yang merupakan produk susu untuk membantu meningkatkan berat badan para pasien kanker anak karena memiliki tinggi kalori yang penting dalam proses pertumbuhan dan membantu mencapai berat badan anak ideal.

Baca juga: Dokter: Waspada gejala lebam pada kulit tanda penyakit leukimia

Baca juga: Ternyata "overnutrisi" bisa perparah kanker pada anak

Baca juga: Kenali gejala kanker pada anak

Baca juga: RS Kanker Dharmais bangun fasilitas layanan perempuan-anak

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023