Ini teman-teman anak muda yang bergabung dalam sebuah tim namanya Kawan Pajak. Dibentuk Bapenda, tugasnya untuk membantu, khususnya dalam pendataan dan pemantauan di lapangan,
Semarang (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Jawa Tengah, mengerahkan sebanyak 327 Kawan Pajak untuk mendata dan memantau potensi pajak dan kesesuaian realisasinya di lapangan.

"Ini teman-teman anak muda yang bergabung dalam sebuah tim namanya Kawan Pajak. Dibentuk Bapenda, tugasnya untuk membantu, khususnya dalam pendataan dan pemantauan di lapangan," kata Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari di Semarang, Jumat, saat Pembekalan bagi Tenaga Harian Lepas Kawan Pajak Pendapatan Pajak Daerah Kota Semarang Tahun 2023 di Balai Kota Semarang.

Menurut dia, Kawan Pajak bertugas sepenuhnya di lapangan untuk mendata potensi-potensi pajak, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Bahkan, sampai ke hotel dan restoran.

"Berapa jumlah pengunjungnya, transaksinya bagaimana, apakah sudah sesuai apa belum. Mereka (Kawan Pajak, red.) ini sifatnya hanya membantu, namun eksekusinya tetap di Bapenda," jelasnya.

Baca juga: Ditjen Pajak catat 118 PMSE setorkan PPN Rp10,7 triliun per 31 Januari

Ia menyebutkan Kawan Pajak berstatus sebagai tenaga harian lepas yang terikat kontrak secara berkala yang akan dievaluasi setiap tiga bulan, dan mendapatkan honor berupa uang transpor.

"Setiap hari, mereka di lapangan minimal di 10-5 lokasi. Mereka datangi, membuat laporan, kemudian mendapatkan uang transpor. Pengawasannya di semua mata pajak, ada 11 mata pajak," katanya.

Namun, Iin mengatakan bahwa sebentar lagi pihaknya mengedarkan PBB sehingga para Kawan Pajak akan difokuskan untuk mengawasi PBB, mengenai potensi yang ada dan apakah sudah sesuai dengan yang dibayarkan.

"Dari 327 Kawan Pajak ini (disebar, red.) ke semua kelurahan dan kecamatan untuk mendata potensi. Kita akan sesuaikan sampai penyampaian surat-surat penagihan," pungkasnya.

Baca juga: Wali Kota ajak masyarakat bayar pajak serta manfaatkan diskon

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap keberadaan Kawan Pajak itu bisa maksimal dalam menjalankan tugasnya, terutama menggali potensi pendapatan daerah.

"Pertama, tugas mereka kan di garda terdepan bagaimana meng'collect', mengoptimalkan potensi yang ada. Dari Kawan Pajak, kita akan melihat peluang, baik pajak, juga retribusi," kata Ita, sapaan akrab Hevearita.

Apabila ada potensi pajak atau retribusi yang belum terkelola baik, kata Ita, Kawan Pajak bisa melaporkan atau mengusulkan kepada Bapenda bahwa ada potensi yang belum tergali.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023