Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengutip Pidato Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno pada 17 Agustus 1966 tentang "Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah" 
 
"Bertakwalah kepada Allah waltanẓur nafsum ma qaddamat ligad, dan lihatlah masa lalumu sebagai bekal untuk membangun masa depanmu," kata Mahfud saat menjadi khatib sekaligus imam salat Jumat di Masjid At Taufiq milik PDI Perjuangan yang terletak di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat.
 
Kemudian, lanjut Mahfud, dalam Alquran Surat Al-Hasyr ayat 18 ada dua kata takwa yang dikaitkan dengan masa lalu.
 
"Kalau ini dikaitkan dengan kehidupan kita, itu artinya kita diperintahkan untuk mengambil ibroh atau belajar dari sejarah," kata Mahfud.

Baca juga: Mahfud sebut video viral hubungkan KUHP-vonis Sambo seperti fitnah
Baca juga: Mahfud bantah JPU gagal tangani kasus pembunuhan Brigadir J
 
Presiden Soekarno, katanya, telah berpesan jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Dari sejarah, kata dia, bisa belajar mana baik dan mana yang buruk.
 
"Dari sejarah engkau bisa tahu bahwa orang jahat akan hancur pada saatnya, sedangkan orang baik itu akan dikenang oleh manusia-manusia setelahnya," kata Mahfud.
 
Di Masjid yang didedikasikan untuk almarhum Taufiq Kiemas ini, Mahfud menegaskan jangan pernah lupa sejarah orang batil karena akan selalu menerima akibat dari perbuatannya.
 
Dia menekankan pentingnya mengambil pelajaran dari sejarah masa lalu. Mahfud kembali mengutip ayat dalam Alquran, Surat Alfatihah ayat 6 dan 7,
 
"Ihdinas siraatal mustaqiim, bimbinglah kami jalan yang benar, apa itu, ya jalan yang benar menurut sejarah orang-orang yang lalu, siraatal laziina an'amta 'alaihim, jalan yang ditempuh dalam sejarah manusia, yaitu orang-orang yang diberi nikmat oleh Mu dan bukan orang-orang yang sesat," ucap Mahfud.
 
Usai salat Jumat, Mahfud MD dijamu makan siang oleh pengurus Masjid. Mahfud terlihat berjalan kaki ke Aula Sekolah Partai PDI Perjuangan yang letaknya berseberangan jalan dengan Masjid At Taufiq didampingi Pengurus DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah dan Hamka Haq.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023