Beijing (ANTARA) - Sebagai pendatang baru dalam olahraga musim dingin, China telah memanfaatkan warisan Olimpiade untuk menjadi kekuatan olahraga musim dingin.

Kini, semua tempat penyelenggaraan kompetisi telah digunakan dengan baik oleh khalayak umum dan atlet-atlet setempat, dan manfaat sosial serta ekonomi yang luas pun dapat dinikmati.

Big Air Shougang, sebuah pabrik baja yang dialihfungsikan menjadi lokasi penyelenggaraan Olimpiade Beijing 2022, telah bertransformasi menjadi resor olahraga luar ruangan yang beroperasi sepanjang tahun.

Dijuluki "Ice Cube" dan menjadi tuan rumah kompetisi curling pada Olimpiade Beijing 2022, National Aquatics Center telah digunakan untuk ajang olahraga bergengsi dan keperluan pariwisata.

Merupakan lokasi penyelenggaraan kompetisi renang dan lompat indah pada Olimpiade Beijing 2008, pusat tersebut juga menyediakan kolam renang bagi pengunjung umum.

Sementara itu, kecintaan masyarakat terhadap olahraga musim dingin pun semakin meluas.

Tahun ini, banyak orang memilih untuk menghabiskan liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek selama tujuh hari tersebut di berbagai resor ski.

Menjamurnya minat akan olahraga musim dingin telah mendorong konsumsi di berbagai bidang terkait.

Menurut laporan terbaru yang dirilis oleh Komite Penyelenggara Olimpiade Beijing 2022, ukuran pasar industri es dan salju China diperkirakan akan melampaui 1 triliun yuan (1 yuan = Rp2.209) pada 2025.

Pada saat itu, sekitar 5.000 sekolah di seluruh China akan menyertakan olahraga musim dingin ke dalam kurikulum mereka.



 

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023