Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia sedang berkonsultasi dengan sejumlah negara yang berencana mendeklarasikan status endemi COVID-19 pada 2023.

"Kami sekarang sedang berkonsultasi dengan negara-negara lain yang rencananya mendeklarasikan endemi tahun ini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri Peringatan NTDs Sedunia di kawasan TMII Jakarta Timur, Selasa.

Budi mengatakan, negara tersebut adalah India, Jepang, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Menkes: Transisi pandemi menuju endemi harus penuhi tiga syarat

Selain itu, kata Budi, masih diperlukan pembicaraan lebih lanjut dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait situasi pandemi di Indonesia dan secara global.

"Endemi nanti kita lihat. Ini masih ada pembicaraan dengan WHO. Sudah sekali bicara sama WHO," katanya saat ditanya apakah endemi akan diumumkan pada Agustus 2023.

Budi berniat menjalin pembicaraan lebih intensif bersama Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus terkait isu endemi.

Baca juga: Pemerintah tidak akan buru-buru menyatakan masuk ke fase endemi

"Nanti saya sama Pak Tedros mau ketemu langsung. Teman-teman sudah berbicara kepada bawahannya Pak Tedros, dan sudah mendapatkan beberapa masukan," katanya.

Adapun wacana pencabutan pandemi COVID-19 disampaikan oleh Direktur Bio Farma Honesti Basyir dalam rapat kerja bersama Kemenkes dan Komisi IX DPR RI, Selasa (14/2).

Berdasarkan informasi yang ia terima, pemerintah telah memproyeksikan bahwa status pandemi COVID-19 di Indonesia akan dicabut pada Agustus.

Baca juga: Akademisi: Perkuat prokes agar bisa mencapai endemi

"Pada Agustus itu kabarnya pemerintah akan umumkan berakhirnya pandemi, tetapi vaksinasi yang dibayar yang ditanggung pemerintah masih akan dilanjutkan sampai Desember, khusus yang (penerima bantuan iuran BPJS, yang non-PBI sampai Agustus," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023