Yangon (ANTARA) - Perdagangan via laut Myanmar melonjak 19,42 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi sekitar 22,24 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.168) dalam kurun waktu lebih dari 10 bulan pada tahun fiskal 2022-2023 yang dimulai pada April tahun lalu, demikian ditunjukkan data resmi pada Sabtu (18/2).

Sejak 1 April tahun lalu hingga 10 Februari tahun ini, ekspor maritim negara itu naik 10,21 persen menjadi lebih dari 9,22 miliar dolar AS dari setahun sebelumnya, sementara impor maritim naik 26,94 persen menjadi lebih dari 13,01 miliar dolar AS, menurut data dari Kementerian Perdagangan Myanmar.

Selama periode itu, total nilai perdagangan luar negeri Myanmar mencapai lebih dari 29,33 miliar dolar AS, termasuk nilai perdagangan lintas perbatasannya yang mencapai lebih dari 7,09 miliar dolar AS, tunjuk data kementerian itu.

Myanmar biasanya melakukan sebagian besar perdagangan luar negerinya melalui jalur laut karena negara Asia Tenggara itu memiliki garis pantai yang panjang. Myanmar melakukan perdagangan lintas perbatasan dengan China, Thailand, Bangladesh, dan India.

Myanmar mengekspor produk pertanian, produk hewani, produk perikanan, mineral dan hasil hutan, barang manufaktur, dan sebagainya, sementara negara itu mengimpor barang modal, barang setengah jadi, dan barang konsumsi, demikian Xinhua pada Selasa.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023