Unggahan yang dibubukan tangkapan layar menyerupai konten media daring itu hadir pada pertengahan Februari 2023.
Dalam tangkapan layar itu tempak judul "Menteri Yaqut pikir-pikir dulu soal sholat Jumat pindah di hari Sabtu."
Lebih dari 500 pengguna Twitter menyukai unggahan itu, dan sekira 200 pengguna lain mengunggah ulangnya.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Cross cek, ada yg faham.kebenaran rencana Menag Yaqut ttg sholat Jumat yg akan diganti ke hari Sabtu kah ?
KL benar berarti Yaqut pengikut zionis Israel.
Krn didlm Islam hanya ada sholat khusus di 3 waktu Jum'at, Idhul Fitri dan Idhul Adha
Diharapkan MUI tidak tinggal diam”
Namun, benarkah Menteri Agama memindahkan salat Jum’at jadi hari sabtu?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ditemukan judul berita dalam situs yang tampak pada tangkapan layar unggahan Twitter itu.
ANTARA menemukan tangkapan layar tersebut merupakan hasil penyuntingan dari situs Democrazy News yang berjudul ‘Membisu Pengajian Ustadz Hanan Attaki Dibubarkan, Menag Yaqut Kecam Warga Protes Gereja Belum Miliki Izin‘.
Isi konten sebenarnya pada situs Democrazy yaitu tentang pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang menyesalkan aksi pembubaran ibadah di Lampung pada pertengahan Februari 2023.
Namun, tidak terdapat pernyataan Menag Yaqut terkait rencana pemindahan shalat Jumat ke hari Sabtu.
Dengan demikian unggahan yang menyatakan Menag Yaqut memindahkan shalat Jumat ke Sabtu merupakan konten yang menyesatkan.
Klaim: Menag Yaqut pindahkan shalat Jumat pada Sabtu
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Menteri Nasdem telah ikut ditetapkan tersangka kasus BTS 4G
Cek fakta: Hoaks! Menkominfo dipecat setelah ikut kampanye Anies
Baca juga: Menag Yaqut sambut baik tren nikah di KUA
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023