sudah mengajukan uji laik fungsi ke pihak terkait dengan harapan sebelum lebaran pada April 2023 nanti, izin operasional jalan tol itu bisa didapat
Jakarta (ANTARA) - Kehadiran Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) membuat waktu tempuh kendaraan dari kawasan industri di Cibitung, Kabupaten Bekasi dan sekitarnya menuju kawasan pelabuhan di Jakarta Utara, menjadi semakin singkat, hanya 35 menit, kata Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhudha.

Kehadiran JTCC itu merupakan prakarsa anak usaha BUMN PT Pelindo (Persero), PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) melalui anak usahanya PT Akses Pelabuhan Indonesia bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cibitung Tanjung Priok (CTP) Port Tollways dalam rangka memenuhi kebutuhan akses menuju pelabuhan Kalibaru, Marunda, dan Tanjung Priok.

"Jika sebelumnya, kendaraan dari Bekasi kalau perjalanan lancar menggunakan jalur transportasi yang sudah ada (existing) menuju kawasan Pelabuhan di Jakarta Utara membutuhkan waktu tempuh sekitar satu jam atau satu setengah jam, dan kalau kondisi padat antara dua jam atau bahkan tiga jam, dengan JTCC ini nanti mungkin hanya sekitar 35 menit," kata Joko kepada wartawan saat meninjau proyek JTCC seksi 4 dari simpangan jalan (Interchange) Cilincing, Jakarta Utara, Rabu.

Joko menilai pemangkasan waktu tempuh tersebut akan bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan pelabuhan di Jakarta Utara hingga masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Karena, kata Joko, waktu sandar di pelabuhan bisa lebih tepat waktu dan terencana jika pelaku industri di sisi timur Jakarta hingga sekitar Bekasi dapat mengirimkan kargo ke Pelabuhan Tanjung Priok lebih cepat.

"Dampaknya, pelaku industri bisa mempertimbangkan untuk tidak menaikkan harga-harga, mengingat ongkos sandar di pelabuhan bisa lebih terencana dan penggunaan kendaraan lebih baik karena bongkar muat yang tepat waktu," kata Joko.

JTCC memiliki empat seksi yang total panjangnya 34,7 kilometer. Saat ini baru tiga seksi yang sudah selesai dan bisa beroperasi. Sisanya, ada seksi empat sepanjang 7,28 kilometer, yang jalannya baru terlihat tersambung konstruksinya hingga 22 Februari ini.

Konstruksi jalan di JTCC seksi 4 itu sudah tersambung dari Gerbang Tol Marunda sampai dengan simpangan (Interchange) Cilincing yang menyambung ke Tol Semper hingga tol JORR 2. Namun ini belum beroperasi karena menunggu pelaksanaan uji laik fungsi dari pihak terkait.

Joko mengatakan sudah mengajukan uji laik fungsi ke pihak terkait dengan harapan sebelum lebaran pada April 2023 nanti, izin operasional jalan tol itu bisa didapat.

"Agar kehadiran seluruh seksi JTCC secara total bisa membantu distribusi orang maupun barang di Jakarta. Jadi sebelum lebaran ini menjadi salah satu seksi transportasi yang bisa beroperasi untuk membantu mengurai dan memperlancar transportasi barang dan orang," kata Joko.

Menurut Joko, anggaran belanja modal (capital expenditure) keempat seksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing itu mencapai Rp12,9 triliun dan biaya konstruksi sebesar Rp9,5 triliun.
Baca juga: Pelindo kebut jalan tol Cibitung-Cilincing rampung November
Baca juga: Pelindo targetkan Tol Cibitung-Cilincing tuntas tersambung November
Baca juga: Presiden Jokowi harap tol baru percepat akses industri ke pelabuhan

 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023