Jakarta (ANTARA) - Plt Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Rini Handayani mendorong para orang tua agar tidak memberikan gawai kepada anak usia dini agar pertumbuhan dan perkembangannya tidak terganggu, termasuk kemampuan bicara anak.

"Persoalan pengasuhan dengan memberikan gadget kepada anak, itu bukan kemauan anak, tapi ini adalah orang tua yang memberikan gadget kepada anaknya agar anaknya anteng, tenang," kata Rini Handayani di sela-sela acara Bernyanyi dan Baca Bersama "Saat Noni Datang", di Jakarta, Rabu.

Bahkan menurutnya, ada orang tua yang bangga anaknya bisa bermain gawai.  

Padahal, kata Rini Handayani, pemberian gawai pada anak memiliki dampak negatif yang besar.

Rini Handayani mengatakan anak-anak yang kecanduan gawai disebabkan karena orang tuanya salah dalam memberikan pengasuhan.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar orang tua maupun pengasuh anak untuk melakukan pengasuhan dengan benar, salah satunya menjauhkan anak dari gawai dan memperbanyak stimulasi pada anak.  

Senada dengan Rini, Head of Early Childhood Education and Development Tanoto Foundation Eddy Henry meminta para orang tua untuk meningkatkan interaksi dengan anak.

"Anak-anak itu memang dari awal sudah harus bisa diajak interaksi," kata Eddy Henry.

Interaksi dengan anak dapat dilakukan dengan berbicara kepada anak, bernyanyi bersama anak, hingga membacakan buku cerita kepada anak.

Pola pengasuhan yang baik, menurut Eddy Henry merupakan upaya pencegahan terjadinya kasus-kasus yang melibatkan anak, baik menjadi pelaku maupun korban.

Selain itu, pengasuhan yang baik juga menjadi investasi untuk mencetak anak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Baca juga: Para orang tua diimbau waspadai ketergantungan gawai pada anak

Baca juga: KemenPPPA tekankan stimulasi anak usia dini optimalkan tumbuh kembang

Baca juga: KPPPA minta orang tua berikan pengasuhan terbaik bagi anak


 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023