Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berharap hadirnya Rumah Anak Prestasi Sonokwijenan di Kota Surabaya, Jawa Timur, dapat menjadi ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) atau disabilitas untuk menggali kreativitas, potensi, dan bakat mereka.

"Agar dapat menjadi ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk menggali potensi, mengembangkan kreativitas, dan memiliki keyakinan, serta kemandirian bahwa meskipun mereka memiliki kekurangan namun sesungguhnya mereka sangat istimewa dan memiliki kelebihan tersendiri," kata Pelaksana Tugas Deputi Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Rini Handayani dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Rumah Anak Prestasi Sonokwijenan milik Pemerintah Kota Surabaya ini dibangun untuk memberikan fasilitas menyeluruh bagi anak-anak berkebutuhan khusus, mulai dari Ruang Terapi Wicara, Ruang Pembelajaran, Ruang Fisioterapi, Ruang Refleksi, hingga swalayan.

Baca juga: KemenPPPA sebut penguatan keluarga kunci capai Indonesia Emas 2045

Kurikulum pembelajaran yang ditawarkan di tempat ini tidak hanya mengacu pada hard skill dan soft skill anak-anak semata, tetapi juga pembentukan karakter dan pengembangan individu melalui pembekalan seni musik, budaya, dan agama.

"Melalui berbagai fasilitas yang ditawarkan oleh Rumah Anak Prestasi Sonokwijenan, anak-anak berkebutuhan khusus dapat menggali, memoles minat, dan bakatnya dengan bantuan para guru atau pelatih yang kompeten sehingga anak-anak mampu tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang mandiri dan berprestasi," katanya.

Rini Handayani optimistis anak-anak berkebutuhan khusus di Surabaya maupun Jawa Timur mampu berdaya dalam menghasilkan karya-karya luar biasa dan membuktikan pada dunia bahwa keterbatasan bukan halangan untuk mereka berprestasi.

Rumah Anak Prestasi Sonokwijenan merupakan salah satu dari program pengembangan Rumah Anak Prestasi di beberapa wilayah sebagai komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk mewujudkan Kota Layak Anak.

Baca juga: KemenPPPA dukung gereja libatkan anak dalam mewujudkan GRA
Baca juga: KemenPPPA dan BPIP ajak anak tumbuhkan nilai-nilai Pancasila
Baca juga: Edukasi kesehatan reproduksi perlu diberikan orang tua pada anak

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023