Jenewa (ANTARA) - Ketika tentara Rusia menyerbu Ukraina setahun lalu, apa yang ada di benak Yuri Vakulenko, Direktur Galeri Seni Kiev hanya satu: keselamatan lukisan.

Saat sirene mulai meraung, Vakulenko mengemas sebuah kantong dan menuju galeri, dimana ia kemudian tinggal selama 66 hari di lantai bawah, menyiapkan rompi anti peluru dan masker agar bisa menjaga barang seni tersebut.

Vakulenko, yang tidak ingin lukisan-lukisan tersebut berdebu di penyimpanan di luar negeri, bertanya kepada museum-museum Eropa apakah mereka tertarik untuk mengadakan modifikasi dari dua pameran yang telah diadakan di Ukraina.

Dua museum di Swiss, yaitu Musee d'Art et d'Histoire di Jenewa dan Kunstmuseum di Basel, setuju.

"Ini adalah ide yang memungkinkan lukisan kami berada di tempat yang aman sambil membiarkan galeri kami terus berjuang di bidang budaya," kata Vakulenko kepada Reuters dari Kiev.

Museum di Jenewa, yang menyimpan lukisan dari Museum Prado Madrid selama perang saudara Spanyol pada 1930-an, mengirimkan bahan pengepak untuk memastikan transportasi yang aman.

Sementara Musee Rath, yang menjadi tuan rumah pameran Musee d'Art et d'Histoire, sekarang menampilkan "From Dusk to Dawn", yang memamerkan karya pelukis Ukraina dari galeri Kiev.

Baca juga: Ukraina luncurkan NFT "Museum of War" untuk galang dana

Peti tempat lukisan diangkut dari Ukraina, berminggu-minggu setelah jendela galeri Kiev hancur oleh guncangan mesin perang.

Vakulenko mengatakan tidak mungkin untuk mengasuransikan lukisan-lukisan yang melintasi Ukraina, sehingga pengiriman itu disertai dengan keamanan dalam perjalanan dua hari ke perbatasan Polandia.

“Yang paling penting adalah menjaga kerahasiaan pergerakan kargo di wilayah Ukraina. Rincian pergerakan kargo hanya diketahui oleh segelintir orang yang terkait langsung dengan proses transportasi dan keamanan,” kata Vakulenko.

Pameran di Basel memamerkan 49 karya dari abad ke-18 hingga ke-20 oleh seniman kelahiran Ukraina, seperti Ilya Repin dan Volodymyr Borovykovsky. Banyak pelukis dilatih di Rusia dan dikaitkan dengan Uni Soviet.

"Pameran tersebut adalah proyek penting untuk memahami narasi koleksi mereka, dan juga untuk melihat sejarah (mereka) secara lebih kritis dan sadar," kata Olga Osadtschy, asisten kurator di Kunstmuseum Basel, tentang inisiatif galeri Kiev.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kabar Ukraina: Dari pengeboman sekolah hingga penghancuran museum

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023